Rabu, 10 April 2013

A Game beyond Chess : Explaining the Global Change Map (review)



Politik internasional dapat kita lihat sebagai sebuah game yang spesial, salah satu dari game ini adalah game catur, dan yang menjadi sorotan dalam buku ini adalah politik global. Pembahasan ini akan mengangkat sebuah pertanyaan mudah untuk menganalisis pendekatan apakah persetujuan meluas pada beberapa isu mayor yang sedang dihadapi masyarakat global sekarang.
Competition in Global Politics
Perang, kepesapakan dagang, sanksi ekonomi, ukuran dari transfer finansial diantara negara kaya dan miskin. Semuanya adalah hasil dari kompetisi diantara dan dengan elit, diantara elit dan perluasan populasi diantara mereka.
Kemudian proses kompetisi bisa terjadi didalam negara itu sendiri, diantara negara dan negara. Contoh didalam negara adalah NAFTA (North American Free Trade Association) yang memprovokasi pertempuran diantara golongan dari Kongres yang mendukung NAFTA dan golongan yang menolak keputusan tersebut. Kemudian contoh kompetisi diantara elit dan golongan populasi yang banyak diantara beberapa negara/dengan negara lain adalah GATT. Yaitu sebuah negosiasi pada ekspansi penetapan perdagangan bebas global. Negosiasi tersebut merupakan sebuah kompetisi pokok yang diadakan melalui negara pemerintah sebagai representatif ekternal primer dari kepentingan internal. Selain itu, ada juga contoh untuk kompetisi pusat diantara tujuan spesifik kebijakan, yaitu perang. Perang ini diadakan melalui pemerintahan negara dengan ekternal dari populasi tradisional yang luas.
Contoh untuk kompetisi diantara persepsi elit diadakan dengan menyebrangi batas negara. Dimana kelompok pemerintah lain merupakan agen pokok dari kompetisi, dan mungkin termasuk juga aktivitas kerjasama bisnis multinasional.
Intinya semua kompetisi diantara elit itu bisa terjadi pada perbedaan yang luas dalam tipe perbedaan dari sistem politik. Kompetisi itu tidak hanya terjadi didalam negara saja akan tetapi kompetisi juga bisa terjadi diantara negara dan negara, negara dan elit politik, negara dan populsasi dan lain sebagainya. Dan yang paling berpengaruh itu adalah sistem dari negaranya itu sendiri.
The Role of Ideology , Imperatives and Interest
Ideology dalam hal ini didefinisikan sebagai politik, ekonomi, sistem kepercayaan agama yang membantu bentuk nilai dan  kepentingan yang dirasa dari individu. Imperatives adalah sebuah faktor eksternal dari individu yang menghadapi mereka untuk mengakhiri bahwa mereka tidak mempunyai polihan tapi untuk mencapai pergantian atau memelihara status quo. Sedangkan interest diartikan sebagai salah satu hal dimana orang percaya bahwa hal itu akan menjadi satu keuntungan bagi politik, ekonomi, moral, spiritual atau pengertian sederhana hedonistik. Semua faktor ini bisa dibentuk menjadi sebuah sikap dan aksi dari individu melewati masyarakat.
Perubahan dalam hubungan internasional secara umum adalah hasil dari kompetisi diantara kepentingan dalam negara dan diantara pemenang dari kompetisi diantara satu negara dengan pemenang dalam proses korespondensi  kompetitif di negara lain (yang relevan).
The Role of Power and Influence
Dalam hal ini peran kekuasaan dan pengaruh itu memang sangatlah banyak digunakan atau dipraktekan oleh negara dalam bermain. Power disini didefinisikan sebagai sebuah hubungan atau relationship. Contohnya, kekuasaan dalam hubungan internasional adalah sebuah kapasitas dari negara untuk menggunakan sumber yang nyata dan sumber yang tidak dapat diraba dalam beberapa jalan sebagai pengaruh dari sikap negara lain. Sedangkan influence dapat didefinisikan sebagai kemampuan mendapat seseorang yang dapat melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang kita inginkan dengan cara mengetahui kekurangan implisit dan eksplisit yang dapt kita gunakan sebagai sanksi.
Kemudian kebijakan dengan kekuasaan juga dapat saling memperngaruhi. Kebijakan itu biasanya keluar dari pemikiran oeang-orang yang berkuasa. Dan disini power dan pengaruh juga dapat berinteraksi dengan ideologi, karena sebuah kebijakan atau pengaruh itu akan dikeluarkan sesuai dengan ideologi, bentuk perintah dan kepentingan didalam rancangan dari proses politik dari negara.
The Role of Fortune
Fortune dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak bisa diprediksikan bahwasering berada dalam pengaru-mempengaruhi kelompok dan kepentingan individu, emosi dan perhatian dari arena global. Fortune bisa memperlihatkan kejadian yang kebetulan dari kepentingan diantara dua atau lebih negara yang memperbolehkan setiap hal yang tidak bisa menjadi kenyataan.
The Role of Opportunity Factors
Faktor-faktor kesempatan bisa didefinisikan sebagai bahan yang dengan mudah atau bertambah lebih besar mengubah populer dan tanggapan elit dari negara dan membuatnya lebih mudah untuk mengenalkan perubahan signifikan.
-    Modernisasi
-    Perkembangan dan penurunan ekonomi
-    Global interfusion
-    Wars
-    Krisis lingkungan
-    Changes in government personnel
-    Revolutions
-    The evolution of ideas
-    Policy changes of state government, multinational corporations, etc.
-    The role of blocking factors
Beberapa faktor diatas merupakan Opportunity Factors yang dapat dengan mudahnya mengubah popularitas dan tanggapan elit dari negara dan membuatnya lebih mudah untuk mengenali perubahan. Misalnya saja wars/perang. Perang ini dapat dengan mudah membuah perubahan dapat dikenali. Karena jelas nampak sekali perubahan yang terjadi, dari negara yang awalnya antah berantah karena perang, misalnya. Berubah menjadi satu negara yang satu langkah lebih berkembang jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Kembali pada global change map. Perubahan global peta ini disebabkan oleh aliansi yang bisa saja berpindah, dari awalnya beraliansi dengan negara A, kini berubah ke negara B. Sekarang elemen pusat dari perubahan peta ini telah berhenti. Justru inilah waktunya untuk mengerahkan mereka dan melihat apa mereka terbuka dengan beberapa tekanan isu-isu yang sekarang dilihat dari pusat politik global. Dalam beberapa kasus, perubahan peta itu tidak bisa menerapkan politik.