Jumat, 23 November 2012

Kibaran Bendera Islam di Langit Pakistan



            Peran mayoritas selalu saja menutup gerak-gerik minoritas. Kebanyakan minoritas selalu terhalang aksinya dan bahkan terkalahkan oleh kaum-kaum mayoritas. Begitu juga yang terjadi di India. Warga India yang mayoritas Hindu selalu menonjolkan dirinya dan menutup warga  Islam yang minoritas. Namun, sejak kedatangan Muhammad Ali Jinnah semuanya berubah. Sejauh mana peran Muhammad Ali Jinnah untuk warga Islam? Muhammad Ali jinnah selalu berusaha dan pantang menyerah untuk mempertahankan atau memperjuangkan warga muslim yang ada di India. Bahkan ia juga berpikir untuk mendirikan negara Islam supaya mereka (para warga Islam) mampu menjalankan peribadatannya dengan aman dan nyaman, tanpa gangguan apapun.
            Pada tanggal 14 Agustus 1947, tepatnya dua tahun setelah kemerdekaan Negara Republik Indonesia lahirlah sebuah negara yang bernama Pakistan. Negara yang mayoritas warganya Muslim. Perjuangan untuk mendapatkan persetujuan berdirinya Pakistan ini sungguhlah panjang. Namun berkat kegigihan serta kesungguhan Muhammad Ali Jinnah, Pakistan pun terbentuk.
            Pada saat itu, Islam merupakan sebuah golongan minoritas yang lemah ditengah kekuasaan politik serta militer Inggris (Seberkas Sejarah, 2011). Kemudian datanglah Muhammad Ali Jinnah, seorang anak saudagar yang mengenyam pendidikan hukum di London. Awalnya, Muhammad Ali jinnah di suruh untuk melanjutkan sekolah bisnis disana. Namun, karena ia tertarik dengan dunia hukum akhirnya Ali pun masuk ke dunia hukum. Kemudian setelah lulus, ia bekerja menjadi advokat selama dua tahun disana dan mengait hati machpherson dengan semua kepiawaiannya. Ia menyerahkan perpustakaannya untuk digunakan oleh Muhammad Ali jinnah dengan suka hati.
            Pada tahun 1906, Muhammad Ali jinnah mulai terjuan ke lapangan perpolitikan di negaranya (India) dengan ikut serta menjadi sekretaris presiden Dhabai Naoradji dalam kongres kalkuta (calcutta congress seasson)[1]. Ia berpikir bahwa India harus merdeka dari penjajahan Inggris, Spanyol dan Portugis. Kemudian ia juga berpikir bahwa kemerdekaan ini haruslah dicapai atas dasar persatuan antara umat Islam dan Hindu di negara tersebut. Sehingga, Muhammad Ali jinnah mendirikan Liga Muslim India pada tahun 1913, ia juga diangkat menjadi Preside Liga Muslim India tersebut. Kemudian pada tahun 1916, Muhammad ali Jinnah membuat atau pakta Lucknow yang berisi tentang perjanjian antara partai kongres nasional India (yang mewakili umat Hindu) dengan Liga Muslim India (yang mewakili umat muslim). Didalam perjanjian itu disebutkan bahwa umat Islam India akan memperoleh daerah dan ketentuan ini akan dicantumkan dalam Undang-undang Dasar india yang akan disusun kelak atau telah tiba waktunya (Pendidikan Sejarah, 2011).
            Menurutnya, India ini haruslah dipimpin oleh rakyat India. Bukan dari umat Hindu, bukan juga dari umat Muslim. Berarti, setiap orang yang berwarga negara India, baik itu Islam atau Hindu boleh memimpin di India. Namun, muncul beberapa pendapat bahwa sesungguhnya antara Islam dengan Hindu itu tidak dapat disatukan. Karena tujuan atau kepentingan mereka juga berbeda.
            Orang-orang Hindu yang ada di India ingin mewujudkan sebuah negara dengan sistem aligarh, sedangkan orang-orang muslim ingin mewujudkan sebuah negara yang syar’i dengan pola Nasionalis India Islam. Mr. Shakesphere pejabat pemerintahan Inggris dan pemimpin senior Hindu Musahabha, Mr. V.D. Savarkas, mengatakan bahwa  kedua golongan Hindu dan Muslim tidak akan dapat bekerjasama dengan damai[2].
            Hal ini terbukti pada pelaksanaan janji yang diberikan oleh Inggris, umat Hindu yang merupakan mayoritas di negara tersebut tetap saja muncul dengan kepentingan umat Hindu sendiri. Ditambah lagi sebuah kejadian yang mengecewakan muncul ketika  konferensi meja bundar yang diadakan di London pada tahun 1930-1932. Mereka yang beragama Hindu muncul kembali dengan kepentingan-kepentingan mereka sendiri. Maksudnya mereka dengan semangatnya membicarakan kemerdekaan India untuk kepentingan-kepentingan umat Hindu tersendiri. Muhammad Ali Jinnah mengemukakan kekecewaannya ini dihadapan mahasiswa setelah beberapa tahun kemudian. Ia mengatakan bahwa ia sangat kecewa dan merasa terkejut ketika mendengar beberapa teman Hindunya. Umat muslim tidak ubahnya seperti penduduk didaerah tidak bertuan, ia mulai merasa bahwa ia tidak dapat menolong India maupun mengubah pemikiran orang Hindu dan tidak akan membuat orang Muslim ini sadar. Sehingga ia memutuskan untuk tinggal atau menetap di London.
            Akan tetapi pada tahun 1934, Muhammad Ali Jinnah diminta pulang oleh rekan-rekannya, karena Liga Muslim India ini memerlukan pemimpin seperti ia lagi. Dan akhirnya berkat bujukan dari temannya tersebut, ia kembali ke india dan kembali memperjuangkan hak-hak umat Islam disana. Ia pikir, bahwa umat Islam pun berhak untuk mendirikan negara Islam dan berhak untuk menjalankan peribadatannya dengan tenang dan aman. Pada tahun 1937, Liga Muslim maju untuk mengikuti pemilihan umum disana, namun ternyata kekalahan menimpa mereka karena mereka masih merupakan warga yang minoritas sedangkan partai kongres merupakan perwakilan dari umat hindu yang merupakan warga mayoritas di negara tersebut.
            Kemudian pada tahun 1942, Inggris berjanji kepada India bahwa mereka akan memberikan kemerdekaan pada India setelah Perang Dunia II. Namun sampai tahun 1945 ternyata janji itu hanyalah sebuah wacana saja. karena ketika mereka berusaha untuk memberikan kedaulatan atau kemerdekaan kepada India, mereka selalu saja mendapatkan sebuah kendala dan akhirnya, Inggris memutuskan untuk membentuk sebuah pemerintahan sementara yang terdiri dari anggota-anggota pilihan Inggris saja. Namun, Muhammad Ali Jinnah menentang semua rencana dari pemerintahan Inggris tersebut. karena pemerintahan inggris menunjuh Jawaharal Nehru sebagai salah satu dari orang yang akan memimpin pemerintahan sementara tersebut. Dan menurut Muhammad Ali Jinnah, hal tersebut akan semakin hal tersebut akan membuat huru hara terjadi kembali. Dan ternyata huru-harapun terjadi dan tidak dapat dihindari lagi. 
            Kemudian huru-hara tersebut semakin meledak setelah kemenangan Liga Muslim India pada pemilihan umum tahun 1945. Kerusuhan ini berlangsung cukup lama. Sehingga menimbulkan korban yang tidak sedikit. Dan timbullah pemikiran untuk memisahkan umat Hindu dengan Islam. Mereka menginginkan wilayah yang terpisah dengan umat Hindu. Hal ini ditujukan untuk perdamaian diantara mereka juga. Akhirnya, karena pemerintahan Inggris tidak mampu lagi untuk mencegah kerusuhan yang terjadi diantara umat Hindu dan Islam ini, ia memberikan kedaulatan kepada dua dewan konstitusi. India diberikan kepada umat Hindu dan Pakistan diberikan pada umat Muslim.
            Sebenarnya pemikiran ini sudah ada sejak abad ke-18, namun baru berhasil direalisasikan dibawah kepemimpinan Muhammad Ali Jinnah yang selalu berani melangkah untuk kepentingan bersama. Sehingga Muhammad Ali Jinnah merupakan sosok tokoh yang disegani dikalangan umat Muslim. Namun, setahun setelah ia berhasil mendirikan serta memimpin Pakistan, ia menghembuskan nafasnya pada tanggal 11 September 1948.
            Sebelum seperti sekarang, Pakistan mengalami kegoyahan dalam bidang perpolitikan. Bahkan pada tahun 1971, Pakistan mengalami peperangan. yaitu perang saudara antara Pakistan Barat dengan Pakistas Timur. Hingga akhirnya melahirkan Bangladesh. Akan tetapi kegoyahan itu tidak terjadi secara terus-menerus, dan ternyata mengalami perkembangan, seperti yang dikatakan dalam buku “In the Line of Fire” Karya Presiden Musharraf (2006).  Pertumbuhan dalam berbagai bidang seperti bidang pendidikan, kesejahteraan, peran wanita (emansipasi) dan bidang-bidang lainnya mengalami perkembangan yang cukup baik.
            Dan sekarang, di daerah perbatasan antara India dengan Pakistan selalu diadakan acara untuk memperingati hari jadi negara mereka.
 “Suasana makin marak, ketika penonton bertepuk tangan menonton para perempuan berbagai usia yang sukarela berlari sembari membawa bendera menuju garis perbatasan lalu kembali. Berbagai lagu setempat diperdengarkan dan diikuti dengan mengalirnya massa ke bagian tengah ruas jalan raya untuk berjoget. Salah satu akrab di telinga adalahJai Ho dari film Slumdog Millionaire.”[3]
            Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Pakistan hadir berkat kegigihan mereka. Serta berkat kegigihan salah satu tokoh mereka juga yang tidak pantang menyerah ketika memperjuangkan negara Islam untuk umat Islam yang menjadi minoritas di negara tersebut. Muhammad Ali Jinnah merupakan sosok pejuang yang selalu memperjuangkan Islam di negara tersebut. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Muhammad Ali Jinnah untuk menyatukan umat Islam dan Hindu dirasa gagal, karena masih banyak diantara mereka yang selalu mengunggulkan atau mementingkan kepentingan mereka sendiri. Namun ia tidak pernah berputus asa untuk memperjuangkan hak-hak orang Islam.
            Ketika perang dan huru-hara sering terjadi di India, muncullah ide/gagasan untuk memisahkan umat Hindu dan umat Islam dengan membentuk negara baru. Pemikiran-pemikiran Muhammad Ali Jinnah cukup memberikan sebuah kesadaran bagi umat Muslim untuk bangkit. Dan ternyata gagasan mulai semakin menguat setelah Inggris tidak mampu lagi untuk mencegah kerusuhan diantara umat Muslim dan Hindu. Inggris memberikan kedaulatan kepada Pakistan pada 14 Agustus 1947 pada umat Muslim dan selang seharinya kedaulatan India pada umat Hindu.
            Peran Muhammad Ali Jinnah terhadap pendirian Pakistan memang sangatlah besar. Sehingga, Muhammad Ali Jinnah sangat di segani di kalangan umat Muslim. Bahkan Muhammad Ali Jinnah menjadi bapak Pakistan sampai sekarang.


















DAFTAR PUSTAKA
            Enayatulloh, Anwar (1976). Story of Jinnah. Bulan bintang : Jakarta. P.36.
            Syarif, Almujahid (1981). Quaid-I-Azam Jinnah, Study In Interpretation. Quaid-I-Azam Academy Karachi, p.1.
            Manggalani, ukirsari (2011). Available from : http://nationalgeographic.co.id/blog/2011/10/menonton-acara-penutupan-perbatasan-india-pakistan/ [Accessed at november, 20th 2012].
            Peran Muhammad Ali Jinnah (2011) Available from: http://www.sejarah.indah.web.id/2011/10/peran-muhammad-ali-jinnah-dalam.html [accessed 21th 2012].
            Pola Perjuangan Muhammad Ali Jinnah (2011) Available from : http://www.referensimakalah.com/2012/08/pola-perjuangan-muhammad-ali-jinnah.html [Acessed 22th 2012].


[1] Syarif, Almujahid (1981). Quaid-I-Azam Jinnah, Study In Interpretation. Quaid-I-Azam Academy Karachi, p.1.
[2] Pola Perjuangan Muhammad Ali Jinnah (2011) Available from : http://www.referensimakalah.com/2012/08/pola-perjuangan-muhammad-ali-jinnah.html [Acessed 22th 2012].
[3] Manggalani, ukirsari (2011). Available from : http://nationalgeographic.co.id/blog/2011/10/menonton-acara-penutupan-perbatasan-india-pakistan/ [Accessed at november, 20th 2012].

Kamis, 22 November 2012

Tanggapan PBB terhadap Kasus Pembunuhan Bernadotte



Folke Bernadotte af wisborg merupakan salah satu anggota PBB yang juga merupakan keturunan dari raja. Ia merupakan cucu dari Raja Oscar II, Swedia. Kemudian ia juga merupakan keponakan dari Gustav V. Folke merupakan anak dari coun Oscar Bernadotte of Wisborg yang menikah tanpa sepengetahuan ayahnya yaitu Raja Oscar II Swedia. Akhirnya ia diusir dan mendapat gelar Count of Wisburg. Sebelum terjun ke dunia diplomasi, Bernadotte diangkat menjadi seorang putra mahkota pada tahun 1810. Kemudian pada tahun 1818 ia naik ke singgasana sebagai Karl XIV Johan.
Kemudian pada tahun 1948, Dewan Keamanan PBB menyetujui Bernadotte untuk menjadi penengah dalam konflik Arab-Israel di Palestina. Dan setelah 10 hari berlangsung, ia telah berhasil memprakarsai konferensi di beberapa negara Arab. Salah satunya adalah Kairo, Mesir,dan  Arman, Yordania. Ia juga berhasil memperoleh persetujuan gencatan senjata selama 4 minggu, dan ia menuliskan semua laporannya untuk diserahkan kepada Dewan Keamanan PBB di New York.
Namun naas, nasih yang tidak tersangka ternyata melanda Bernadotte. Ia meninggal di tangan Lehi yang sebelumnya telah menyetujui aksi pembunuhan ini. ketiga pemimpin kelompok ini yaitu, Yitzhak Shamir, Natan Yelli Mor, Yisral Eldad dan oleh kepala Lehi di Yerussalem Yehoshua Zetler. Keempat orang ini menyerang mobil yang ditumpangi oleh Bernadotte yang sedang berjalan di Katamon. Sebagian sumber mengatakan bahwa mobil Bernadotte dihentikan kemudian ditembaki secara terus-menerus, namun ada juga sumber yang mengatakan bahwa Bernadotte ditembak oleh Yehoshua Zetler.
Setelah kejadian tersebut, kemudian sekjen PBB Trygve Lie mempersiapkan memorandum yang akan diberikan pada saat sidang PBB. Memorandum tersebut berisi beberapa pertanyaan tentang kasus tersbut. Yang pertama adalah apakah suatu negara itu mempunyai tanggung jawab terhadap PBB atas kematian atau musibah yang menimpa anggota PBB tersebut. Kedua, Kebijaksanaan secara umum mengenai kerusakan dan usaha-usaha untuk mendapatkan ganti rugi. Kemudian yang terakhir adalah cara-cara yang akan ditempuh untuk penyapaian dan penyelesaian masalah tersebut.
Menurut Mahkamah Internasional, PBB merupakan suaru organisasi internasional yang memiliki legal personality serta legal capacity untuk bertindak didepan hukum mewakili kepentingan PBB dan kepentingan korbannya. Legal personality dan legal capacity sendiri adalah hal penting yang dimiliki oleh suatu organisasi untuk menjalankan fungsinya.
Setelah berpikir seperti itu, akhirnya mahkamah internasional membawa permasalahan tersebut ke ICJ (International Court of justice). Dan membawa beberapa memorandum yang telah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB. Hal-hal yang dibawa oleh mahkamah internasional kepada ICJ ini antara lalin : Apakah PBB sebagai organisasi mempunyai kapasitas untuk mengajukan gugatan terhadap pemerintah de jure maupun de facto untuk mendapatkan ganti rugi atas kerugian yang dialami oleh PBB dan korban yang menerima dampak dari kejadian yang menimpa korban. Kemudian seandainya memang benar, apakah tindakan yang harus dilakukan oleh PBB untuk mengembalikan hak negara tempat korban menjadi warganya?
Dari beberapa persoalan yang diajukan oleh mahkamah internasional, PBB. International Court of Justice ini memutuskan bahwa  ICJ sepakat, bahwa sebenarnya PBB itu dapat melakukan hal tersebut (gugatan terhadap pemerintah de jure ataupun de facto). Kemudian menurut ICJ, PBB memang dapat mengajukan gugatan meskipun pemerintah yang diminta pertanggungjawabannya itu bukanlah anggota PBB. Dan terakhir adalah ICJ memutuskan bahwa gugatan karena kerugian yang dialami pejabatnya itu  hanya dapat dilakukan jika gugatan tersebut berdasarkan pada pelanggaran kewajiban kepada PBB.
Dari permasalahan tersebut dapat dikatakan bahwa sebenarnya PBB tidak duduk diam dalam menangani permasalahan ini. PBB berusaha mengajukan permasalahan ini ke ICJ kemudian meminta pendapat tentang apa yang sebenarnya harus dilakukan oleh PBB atas kejadian ini, apakah ia harus meminta ganti rugi terhadap korban atau bagaimana. Dan ternyata International Court of Justice ini baru memutuskan atau memberikan advisory opinion nya pada tahun 1949, padahal PBB membawa atau mengajukan kasus ini pada tahun 1948.
Namun dari kejadian ini, didapatkan jawaban atas status yuridik organisasi internasional tentang kepastian hukum mengenai bisa atau tidaknya sebuah organisasi internasional untuk bisa berperkara sebagaimana layaknya subjek hukum internasional lainnya. Sebenarnya beberapa pertanyaan ini telah diajukan jauh hari sebelum adanya kasus ini, dan berkat adanya kasus ini. organisasi internasionalpun mendapatkan jawaban atas apa yang dipertanyakan oleh mereka dan ICJ pun telah mengiyakan adanya kasus ini serta mengeluarkan advisor opinionnya tentang hal ini. 

Sumber :
Izzaniskala. 11 April 2011 5 kasus pembunuhan yang tak terpecahkan bag ii habis.. Available from : http://uniknya.com/2012/04/11/5-kasus-pembunuhan-yang-tak-terpecahkan-bag-ii-habis/#.UIchMZPe2AE (accessed at 22 October 2012)
..... unispal.nsf. available from : http://unispal.un.org/UNISPAL.NSF/0/06356649E81BD0E385256D9D0066E966 (accessed at October 21th 2012)
...... Bernadotte Case is Not closed Israeli Government Informs United Nations. Available from : http://archive.jta.org/article/1949/05/05/3018956/bernadotte-case-is-not-closed-israeli-government-informs-united-nations (accessed at October 22th 2012)
....... prince of peace count folke bernadotte.  Available from : http://theesotericcuriosa.blogspot.com/2010/10/prince-of-peace-count-folke-bernadotte.html (Accessed at October 20th 2012) 

Rabu, 14 November 2012

Cerita Metamorfosis Cantik dari Norwegia


Metamorfosis cantik dari Norwegia? Apa maksudnya?
            Jika melihat judul diatas, mungkin sebagian orang akan mengerutkan dahinya karena terlihat sedikit aneh atau mungkin penasaran. Sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan metamorfosis diatas? Biasanya yang bermetamorfosis itu adalah kupu-kupu kan? Nah, apakah mungkin yang dimaksud metamorfosis diatas itu adalah metamorfosis kupu-kupu cantik di Norwegia atau apa?
            Sebenarnya yang dimaksud dengan “Cerita Metamorfosis Cantik dari Norwegia” ini adalah cerita perkembangan atau pembangunan yang dilakukan oleh Norwegia pasca perang dunia ke-2. Layaknya kupu-kupu, Norwegia pun bermetamorfosis dari negara yang biasa menjadi negara yang luar biasa seperti sekarang ini. Norwegia termasuk kedalam salah satu negara bahagia dari 9 negara lainnya. Jadi strategi pembangunan seperti apa yang dilakukan oleh Norwegia pasca perang dunia 2, hingga mampu menjadi salah satu negara berbahagia? Ternyata, sebelum ia berubah menjadi kupu-kupu yang cantik, ia selalu memperhatikan keadaannya secara keseluruhan. Tanpa ada satu hal pun yang ia lupakan. Tumbuh bersama, majupun bersama. Dan yang paling diperhatikan oleh negara ini adalah kesejahteraan masyarakatnya. Dengan mengembangkan perindustrian, Norwegia berhasil membuat masyarakatnya merasa cukup dengan apa yang sekarang mereka miliki. Apalagi sekarang Norwegia dibilang sebagai negara yang berbahagia. Kenapa?

            Nah, sebelum menuju pada pembahasan yang lebih jauh, mari kita kenali dulu metamorfosis seekor kupu-kupu. Jika dilihat dari sejarahnya, kupu-kupu itu berasal dari sebutir telur kemudian berubah menjadi seekor ulat. Bentuknya menggelikan atau bahkan menakutkan membuat semua orang merinding jika melihatnya. Biasanya, ulat hanya hidup di dedaunan, ranting atau pohon untuk sekedar mencari makan. Dan seandainya tidak beruntung, ia akan dimangsa oleh predatornya. Kemudian, setelah beberapa lama ia hidup menjadi seekor ulat dan lulus untuk hidup, ia akan mencari tempat yang aman kemudian berubah menjadi kepongpong dan akhirnya berubah menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Strategi hidup yang dilakukan oleh seekor ulat ini menentukan cantik atau tidaknya kehidupan ia selanjutnya.
            Begitupun dengan Norwegia. Norwegia berkembang sedikit demi sedikit. Dari asalnya mereka berburu saja kemudian mulai berkembang sekitar abad ke 5 atau 6. Pada abad tersebut, masyarakat Norwegia berpindah dari awalnya berburu menjadi bertani serta beternak. Hal itu dilakukan karena adanya sebuah perkembangan pemikiran. Mereka merasa lelah dengan terus berburu sehingga mereka berpikir untuk membuat makanan mereka sendiri. Alhasil, merekapun beralih ke pertanian dan peternakan. Pertanian, banyak kita temui di daerah Norwegia bagian Selatan. Namun tidak semua tanaman bisa ditanam disana. Karena keadaan tanah yang tipis, dingin serta daerah pegunungan, maka tanaman yang dapat ditanam disana itu adalah berupa biji-bijian.  Sedangkan di bagian Barat, kebanyakan beternak.
            Kemudian pada tahun 1900-an, Norwegia sudah masuk ke ranah industri. Yang dimulai melalui pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik (Norwegia, n.d.) dan  berbagai industri lainnya. Norwegia sangat memanfaatkan Sumber Daya Alam sebagai sumber ekonomi mereka. Kebiasaan berburu masyarakat Norwegia yang kreatif pun membawa mereka menjadi seorang masyarakat kreatif yang selalu mengembangkan pikirannya. Sehingga pada tahun tersebut mereka berpikir untuk mengembangkan Sumber Daya Alamnya. Kemudian Ekspor dan impor pun mulai di kembangkan lebih jauh.
            Menurut data dari European Route of Industrial Herritage, Norwegia juga mulai memperkenalkan industri baru yang murah untuk di produksi (ERIH, n.d.). Misalnya, elektrokimia dan electrometallurgy. Selain dari itu, produk lain seperti karbida, seng, timah, baja, ferosilikon dan pupuk pun mulai diproduksi. Norwegia juga mulai memperketat pertambangan. Karena mereka pikir, pertambangan juga sangat berpengaruh bagi kemajuan sebuah negara.
            Sekitar akhir tahun 1960-an, industri minyak (perminyakan) mulai berkembang di Norwegia. Namun ketika krisis minyak yang melanda mereka pada tahun 1973, perhatian masyarakat internasional mulai beralih pada energi yang bisa diperbaharui (Norwegia, n.d.). Energi yang dapat diperbaharui di Norwegia adalah tenaga ombak, tenaga angin, pompa panas, dan bentuk baru dari bioenergy lainnya. Hingga akhirnya, pada tahun 1975 Norwegia menjadi salah satu negara pengekspor minyak dan gas.
            Selain itu, peningkatan yang cukup besar dalam sektor pertanian dan peternakan juga terjadi pasca perang dunia tersebut. Tanaman yang paling terkemuka pada tahun 1998 adalah sereal. Terutama Barley, gandum dan kentang yang mencapai 400.320 ton. Kemudian dari peternakan ada 2,5 juta domba, 998.400 sapi dan 768.400 babi (1998) (National Encyclopedia, n.d.).  Dengan begitu, Norwegia kembali meningkatkan kerjasama perdagangan dengan beberapa negara lain.
            Berarti Norwegia tidak terlalu kelabakan dalam menangani perekonomian pasca perang dunia ke dua. Karena mereka sudah mulai berkembang sebelum perang dunia ke dua. Meski banyak halangan, pada saat itu Norwegia tidak berhenti berpikir dan berinovasi menghadapi kondisi dunia yang seperti itu.  Bahkan menurut data di European Route of Industrial Herritage, pertambangan di negara ini pun menjadi hal yang sangat penting bagi kemajuan ekonomi mereka (ERIH, n.d.).  
            Alhasil, pendapatan perkapita Norwegia pun selalu berkembang ketika ia mengalami kegagalan. Bahkan sampai hari ini pendapatan per kapita Norwegia itu mencapai sekitar US$ 52.946, yaitu sekitar 510 juta lebih (Aneh di Dunia, 2012). Pendidikan dan pelayanan kesehatannya sangat bagus, kemudian standar hidup yang baik menyebabkan angka harapan hidup yang lebih baik juga.
            Demikianlah metamorfosis baik yang dilakukan oleh Norwegia sehingga bisa dikatakan sebagai negara yang bahagia dan termasuk salah satu negara terkaya di dunia. Mereka menjadikan kesejahteraan dari penduduknya sendiri sebagai fokus utama dalam pembangunan dari negara mereka.
            Tidak ada fasilitas khusus, sambutan khusus serta hal-hal khusus lainnya yang dilakukan untuk seorang pejabat Norwegia. Yang mereka pikir hanyalah bagaimana caranya supaya mereka semua dapat menjadi sebuah negara yang sejahtera. Tidak ada pengangguran serta kemiskinan. Karena jika warga negara mereka miskin, maka mereka pun akan berpikiran pendek karena tidak mendapat pendidikan yang tinggi serta tindakan kriminalpun tak dapat dielakkan lagi.  
            Menurut Charles Harper dalam buku Environment and society: Human Perspective on Environment Studies, yang mengatakan bahwa suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju ketika individu dari negara tersebut sejahtera. Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa sebuah negara dapat dikatakan sebagai negara maju jika Human Development index-nya termasuk ke dalam kategori high level. HDI tersebut dapat dilihat dari besarnya angka harapan hidup, tingkat pendidikan, standar hidup, kesejahteraan, pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya. Dan Norwegia sekarang sudah memenuhi standar dari HDI tersebut. Tingkat kesejahteraannya baik, angka harapannya pun tinggi, tingkat pengangguran rendah, pendidikan yang baik, pelayanan publik yang baik, dan lain sebagainya.
            Bagaimana? Cantik tidak metamorfosisnya?