Perkembangan teknologi membuat negara menjadi lebih
maju dan berkembang, hanya saja masyarakat belum mampu menyesuaikan diri dengan
kemajuan teknologi tersebut, bahkan tidak merata. Cukup dikhawatirkan negara
Indonesia hanya menjadi konsumen bukan produsen. Dengan adanya perdebatan
antara freedom dan order, maka secara pribadi saya lebih memilih freedom.
Karena biasanya order itu yang melakukannya adalah negara-negara yang maju,
tanpa menguntungkan negara-negara berkembang. Atau dibuat seolah menguntungkan negara
berkembang padahal sebenarnya merugikan negara berkembang. Karena pembuatan
order itu dibuat sedemikian rupa agar tidak terlihat menguntungkan atau
merugikannya, namun terkadang ada juga yang membuatnya seolah menguntungkan.
Sebagai bangsa yang berkembang, sudah sewajarnya
jika kita lebih waspada terhadap negara-negara maju. Hari ini adalah saatnya
kita belajar untuk tidak tergantung dengan negara maju, hari ini kita belajar
untuk menjadi negara yang mandiri serta menjadi negara produsen bukan konsumen.
Kebebasan, jika diartikan secara sederhana adalah
tidak adanya larangan. Dalam kamus kebebasan diartikan sebagai kemerdekaan,
meninggalkan atau bebas meninggalkan. Dalam hal ini berarti bahwa manusia itu
berhak melakukan apapun. Namun hal tersebut diartikan dalam arti kebebasan
manusia, karena secara etimologi kebebasan itu tidak memiliki arti yang pasti.
John S. Mill mengelompokkan kebebasan menjadi tiga (Referensi Makalah, n.d.),
pertama kebebasan yang mencakup bidang kekuasaan bathiniah, kesadaran yang
menurut kebebasan suara hati dalam arti yang paling luas, yaitu kebebasan dalam
berpikir dan merasakan, kebebasan mutlak berpendapat dan sentimen untuk segala
hal yang praktis atau spekulatif, yang ilmiah, moral ataupun teologis.
Kebebasan untuk mengungkapkan dan mengumumkan pendapatnya. Kedua adalah
kebebasan yang terkait dengan kekuasaan individu dan yang ketiga adalah
kebebasan yang sifatnya berhubungan dengan orang lain. Dari ketiga kategori
kebebasan John s. Mill kebebasan individu yang dialami seseorang
mengimplikasikan adanya sebuah pertanggungjawaban, karena pada dasarnya
individu tidak terlepas dari hubungan sosial kemasyarakatan.
Jadi jelas, jika kita melihat pengelompokkan
kebebasan menurut John S. Mill, maka kita harus memiliki kebebasan secara utuh.
Namun bukan berarti kebebasan itu bebas untuk semuanya tanpa adanya pertanggung
jawaban, karena dengan demikian maka kita tidak akan mendapatkan negara yang
memang benar-benar menjadi negara yang aman. Tapi justru kita akan menjadi
sebuah negara yang chaos, pasalnya masing-masing orang tidak melakukan suatu
hal dengan bebas tersebut tanpa adanya pertanggungjawaban yang nyata.
Namun untuk mencegah terjadinya kehancuran, maka
dibutuhkan suatu kesadaran dari masyarakat serta peran penting pemerintah untuk
terus mengontrol setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Pemerintah
hanya berfungsi untuk mengontrol tidak melakukan intervensi kedalam kegiatan
masyarakat tersebut.
Mengapa tidak condong ke order? Dalam hal ini, order
menurut saya memang cukuplah bagus. Pasalnya dengan diadakannya order, maka
semua akan tertata rapi sesuai dengan yang diinginkan. Namun tidak menutup
kemungkinan, order ini hanya dilakukan oleh negara-negara hegemoni terhadap
negara-negara dibawahnya. Jika melihat ke dalam tatanan global ataupun sistem
internasional, maka yang mengatur itu adalah hegemon meskipun pada dasarnya
sistem internasional itu dikatakan sebagai sebuah sistem yang anarki, karena
tidak ada bentuk pemerintahan global didalamnya. Namun negara-negara hegemon,
seolah menjadikan sistem internasional sebagai persaingan yang harus tetap
dikuasai oleh negaranya bukan pada orang lain lagi. Hingga ketika ada satu
negara atau entitas yang dianggap bisa menjadi hegemon ia akan berusaha
mencegah negara tersebut dengan berbagai cara. Karena kalau posisi hegemon itu
diambil oleh negara lain, maka ia akan kehilangan kekuasaan didalamnya. Serta
perekonomian yang ia miliki tidak akan berjalan seperti biasanya.
Maka dari itu saya lebi memilih freedom dengan
adanya tanggung jawab dari individu guna untuk mencegah kehancuran negara
tersebut. Dengan freedom kita bisa melakukan hal apapun. Kreativitas kita
seolah bertambah karena dilatih setiap hari. Maka inovasi pun akan tercipta,
baik disadari ataupun tidak disadari. Kebebasan merupakan satu-satunya langkah
menjadi negara yang lebih baik serta lebih maju dalam berhubungan di sistem
internasional tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar