Hari ini, kemajuan teknologi
membuat sebuah penggambaran akan adanya kata globalisasi. Dimana semua hal yang
ingin kita dapatkan dapat diraih dengan mudah dengan adanya teknologi tersebut.
Manusia satu dengan manusia lainnya dapat terhubung dengan begitu mudah dan
cepat. Menurut Emanuel Ritcher, globalisasi merupakan jaringan kerja global
secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan
terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia (Kata Ilmu, n.d.).
Namun apakah globalisasi sama dengan westernisasi atau tidak? Sebenarnya kalau
dilihat dari pengertian menurut Emanuel diatas, jelaslah bahwa globalisasi
tidaklah sama dengan westernisasi.
Begitupun dengan Hegel yang
mengartikan globalisasi sebagai sebuah koneksi yang menghubungkan manusia
hingga menjadi sebuah komunitas, nantinya (Thamas Hylland Eriksen, 2007;1). Kemudian
John Huckle mengartikan globalisasi sebagai proses dengan mana kejadian,
keputusan, atau kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi
yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh[1].
Dalam hal ini berarti bahwa, segala hal yang terjadi yang mempunyai efek
terhadap masyarakat yang berada di daerah lain yang jauh, disebut sebagai
globalisasi. Misalnya, kebakaran di kalimantan dampak asapnya dapat dirasakan
oleh masyarakat di Australia. Sedangkan Kenneth Waltz memandang bahwa
globalisasi biasanya dipahami sebagai ketergantungan yang terkait dengan
perdamaian dan perdamaian semakin terbangun dengan adanya demokrasi. Hanya
saja, pengertian globalisasi yang dikemukakan oleh Kenneth Waltz ini lebih ke
globalisasi ekonomi. Pasalnya, globalisasi ekonomi yang mendorong negara untuk
membuat keputusan. Ketika negara menjadi lebih ketergantungan, keputusan dibuat
secara kolektif dibidang ekonomi, bukan secara independen dari pihak politik
negara[2].
Hingga dari beberapa pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa globalisasi
merupakan proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke
dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
Adapun beberapa aspek globalisasi diantaranya:
1.
Globalisasi
informasi dan komunikasi, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan sarana
informasi.
2.
Globalisasi ekonomi
dan perdagangan bebas
3.
Globalisasi gaya
hidup, pola konsumsi, budaya dan kesadaran
4.
Globalisasi media
massa cetak, elektronik,
5.
Serta globalisasi
politik dan wawasan.
Dari beberapa aspek diatas dapat kita ketahui bahwa westernisasi
merupakan sebuah hasil produk dari globalisasi. Akan tetapi, bukan berarti
globalisasi itu sama dengan westernisasi. Karena tidak semua negara di masuki
dan dipengaruhi oleh budaya barat. Sehingga membuat budaya barat tersebut masuk
dan menyeluruh ke berbagai belahan dunia. Hanya beberapa negara saja yang dapat
dipengaruhi oleh Barat.
Secara rinci, dapat kita gambarkan dalam aspek tersebut. Pertama,
globalisasi informasi dan komunikasi, sebagai akibat dari kemajuan teknologi
dan sarana informasi. Menyangkut dengan westernisasi, bisa saja budaya Barat
tersebut menyelinap melalui kemajuan teknologi tersebut. Sehingga
membuat sebuah koneksi yang begitu luas. Dengan cakupan yang tidak terhingga. Hingga
akhirnya menyebabkan kemudahan masuknya pengaruh dari budaya lain. Contohnya,
ketika kita berhubungan dengan dunia luar, secara tidak langsung kita
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, yang secara tidak langsung kita
pun sedikit demi sedikit mengikuti gaya mereka. Sehingga budaya tersebut masuk
ke dalam kehidupan kita. Seperti yang disebutkan dalam buku Ritzer yang
menyebutkan tentang global clothing, yaitu
model pakaian yang kita pakai sekarang itu tidak hanya berorientasi pada lokal
akan tetapi dipakai juga oleh masyarakat global. Contoh : Baju koko dari Cina
dipakai di Indonesia. Kemudian hijab Indonesia yang sekarang juga menyebar ke
dunia.
Globalisasi dalam hal ini juga memberikan sebuah
hasil westernisasi karena hal kemudahan akses kerjasama dan kemudahan
teknologi. Misalnya, dengan adanya kerjasama antar negara dalam hal perfilman.
Dimana kita ketahui bahwa Barat sekarang lebih menggunakan soft power nya untuk
mempengaruhi negara lain atau untuk sekedar memasukan budaya mereka ke negara
lain. Kemudian kemudahan teknologi juga turut berperan aktif. Karena dengan
adanya teknologi, manusia lebih mudah mengakses informasi atau sekedar mencari
hiburan di internet yang dengan demikian dapat dikatakan bahwa budaya Barat
tersebut masuk ke dalam budaya kita sendiri. Maka, untuk ke sekian kalinya saya
mengatakan bahwa globalisasi itu sebenarnya tidak sama dengan westernisasi.
Karena globalisasi itu hanyalah sebuah proses yang menghubungkan antar satu
orang dengan orang lainnya dibelahan dunia dengan mudah dan begitu cepat.
Sedangkan kalau westernisasi merupakan sebuah produk, hasil dari globalisasi
tersebut karena kemudahan akses informasi dan kerja sama antara satu negara
dengan negara lain.
Kedua, globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas.
Karena adanya interaksi antar satu negara dengan negara lain, atau bahkan antar
individu dengan individu lain menyebabkan masuknya budaya barat ke negara
tersebut. Hingga akhirnya mengubah secara langsung ataupun tidak langsung perilaku
mereka. Mulai dari gaya hidupm pola konsumsi dan lain sebagainya. Karena meski
bagaimanapun, interaksi tersebut membuat kita harus menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungannya. Sehingga, secara langsung atau tidak langsung, sadar
atau tidak sadar kita mengikuti perkembangan zaman atau menyesuaikan diri
dengan keadaan disekitarnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa globalisasi itu tidak sama
dengan westernisasi. Karena tidak semua negara dapat di western-kan atau bisa
di Baratkan dengan begitu mudah. Ada beberapa negara yang masih kuat dengan
kebudayaannya sendiri. namun ada juga negara yang tidak terlalu kuat, hingga
mudah dipengaruhi oleh budaya luar. Sehingga muncullah kata westernisasi untuk
kejadian tersebut. Tapi tidak berarti semua negara. Menurut pandangan saya,
westernisasi hanyalah sebagian pengaruh yang dibawa oleh globalisasi tersebut.
Karena globalisasi merupakan sebuah koneksi antar individu satu dengan lainnya
dengan begitu mudah dan cepat. Karena adanya teknologi yang sangat canggih.
Referensi
:
George Ritzer (2010)
Globalization a Basic Text [PDF]. Blackwell publishing : Oxford.
Thamas Hylland Eriksen (2007)
Globalization a Key Concept [PDF]. New York: Library of Congress
Cataloguing-in-publication Data. Page 1.
Anne Ahira (n.d.) Pengertian
Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya. Available from : http://www.anneahira.com/pengertian-globalisasi.htm. Diakses pada 28 Oktober 2013.
Kata Ilmu (n.d.)
Pengertian Globalisasi Lengkap. Available
from: http://www.katailmu.com/2012/01/pengertian-globalisasi.html.
Diakses pada 27 Oktober 2013.
[1] Kata Ilmu (n.d.) Pengertian Globalisasi Lengkap. Available
from: http://www.katailmu.com/2012/01/pengertian-globalisasi.html. Diakses pada 27 Oktober 2013.
[2] Anne Ahira (n.d.) Pengertian
Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya. Available from : http://www.anneahira.com/pengertian-globalisasi.htm. Diakses pada 28 Oktober 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar