Senin, 02 Juni 2014

Globalisasi sama dengan westernisasi?


Hari ini, kemajuan teknologi membuat sebuah penggambaran akan adanya kata globalisasi. Dimana semua hal yang ingin kita dapatkan dapat diraih dengan mudah dengan adanya teknologi tersebut. Manusia satu dengan manusia lainnya dapat terhubung dengan begitu mudah dan cepat. Menurut Emanuel Ritcher, globalisasi merupakan jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia (Kata Ilmu, n.d.). Namun apakah globalisasi sama dengan westernisasi atau tidak? Sebenarnya kalau dilihat dari pengertian menurut Emanuel diatas, jelaslah bahwa globalisasi tidaklah sama dengan westernisasi.
Begitupun dengan Hegel yang mengartikan globalisasi sebagai sebuah koneksi yang menghubungkan manusia hingga menjadi sebuah komunitas, nantinya (Thamas Hylland Eriksen, 2007;1). Kemudian John Huckle mengartikan globalisasi sebagai proses dengan mana kejadian, keputusan, atau kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh[1]. Dalam hal ini berarti bahwa, segala hal yang terjadi yang mempunyai efek terhadap masyarakat yang berada di daerah lain yang jauh, disebut sebagai globalisasi. Misalnya, kebakaran di kalimantan dampak asapnya dapat dirasakan oleh masyarakat di Australia. Sedangkan Kenneth Waltz memandang bahwa globalisasi biasanya dipahami sebagai ketergantungan yang terkait dengan perdamaian dan perdamaian semakin terbangun dengan adanya demokrasi. Hanya saja, pengertian globalisasi yang dikemukakan oleh Kenneth Waltz ini lebih ke globalisasi ekonomi. Pasalnya, globalisasi ekonomi yang mendorong negara untuk membuat keputusan. Ketika negara menjadi lebih ketergantungan, keputusan dibuat secara kolektif dibidang ekonomi, bukan secara independen dari pihak politik negara[2]. Hingga dari beberapa pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa globalisasi merupakan proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
Adapun beberapa aspek globalisasi diantaranya:
1.      Globalisasi informasi dan komunikasi, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan sarana informasi.
2.      Globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas
3.      Globalisasi gaya hidup, pola konsumsi, budaya dan kesadaran
4.      Globalisasi media massa cetak, elektronik,
5.      Serta globalisasi politik dan wawasan.
Dari beberapa aspek diatas dapat kita ketahui bahwa westernisasi merupakan sebuah hasil produk dari globalisasi. Akan tetapi, bukan berarti globalisasi itu sama dengan westernisasi. Karena tidak semua negara di masuki dan dipengaruhi oleh budaya barat. Sehingga membuat budaya barat tersebut masuk dan menyeluruh ke berbagai belahan dunia. Hanya beberapa negara saja yang dapat dipengaruhi oleh Barat. 
Secara rinci, dapat kita gambarkan dalam aspek tersebut. Pertama, globalisasi informasi dan komunikasi, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan sarana informasi. Menyangkut dengan westernisasi, bisa saja budaya Barat tersebut menyelinap melalui kemajuan teknologi tersebut. Sehingga membuat sebuah koneksi yang begitu luas. Dengan cakupan yang tidak terhingga. Hingga akhirnya menyebabkan kemudahan masuknya pengaruh dari budaya lain. Contohnya, ketika kita berhubungan dengan dunia luar, secara tidak langsung kita menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, yang secara tidak langsung kita pun sedikit demi sedikit mengikuti gaya mereka. Sehingga budaya tersebut masuk ke dalam kehidupan kita. Seperti yang disebutkan dalam buku Ritzer yang menyebutkan tentang global clothing, yaitu model pakaian yang kita pakai sekarang itu tidak hanya berorientasi pada lokal akan tetapi dipakai juga oleh masyarakat global. Contoh : Baju koko dari Cina dipakai di Indonesia. Kemudian hijab Indonesia yang sekarang juga menyebar ke dunia.
Globalisasi dalam hal ini juga memberikan sebuah hasil westernisasi karena hal kemudahan akses kerjasama dan kemudahan teknologi. Misalnya, dengan adanya kerjasama antar negara dalam hal perfilman. Dimana kita ketahui bahwa Barat sekarang lebih menggunakan soft power nya untuk mempengaruhi negara lain atau untuk sekedar memasukan budaya mereka ke negara lain. Kemudian kemudahan teknologi juga turut berperan aktif. Karena dengan adanya teknologi, manusia lebih mudah mengakses informasi atau sekedar mencari hiburan di internet yang dengan demikian dapat dikatakan bahwa budaya Barat tersebut masuk ke dalam budaya kita sendiri. Maka, untuk ke sekian kalinya saya mengatakan bahwa globalisasi itu sebenarnya tidak sama dengan westernisasi. Karena globalisasi itu hanyalah sebuah proses yang menghubungkan antar satu orang dengan orang lainnya dibelahan dunia dengan mudah dan begitu cepat. Sedangkan kalau westernisasi merupakan sebuah produk, hasil dari globalisasi tersebut karena kemudahan akses informasi dan kerja sama antara satu negara dengan negara lain.
Kedua, globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas. Karena adanya interaksi antar satu negara dengan negara lain, atau bahkan antar individu dengan individu lain menyebabkan masuknya budaya barat ke negara tersebut. Hingga akhirnya mengubah secara langsung ataupun tidak langsung perilaku mereka. Mulai dari gaya hidupm pola konsumsi dan lain sebagainya. Karena meski bagaimanapun, interaksi tersebut membuat kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya. Sehingga, secara langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar kita mengikuti perkembangan zaman atau menyesuaikan diri dengan keadaan disekitarnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa globalisasi itu tidak sama dengan westernisasi. Karena tidak semua negara dapat di western-kan atau bisa di Baratkan dengan begitu mudah. Ada beberapa negara yang masih kuat dengan kebudayaannya sendiri. namun ada juga negara yang tidak terlalu kuat, hingga mudah dipengaruhi oleh budaya luar. Sehingga muncullah kata westernisasi untuk kejadian tersebut. Tapi tidak berarti semua negara. Menurut pandangan saya, westernisasi hanyalah sebagian pengaruh yang dibawa oleh globalisasi tersebut. Karena globalisasi merupakan sebuah koneksi antar individu satu dengan lainnya dengan begitu mudah dan cepat. Karena adanya teknologi yang sangat canggih.


Referensi :
George Ritzer (2010) Globalization a Basic Text [PDF]. Blackwell publishing : Oxford.
Thamas Hylland Eriksen (2007) Globalization a Key Concept [PDF]. New York: Library of Congress Cataloguing-in-publication Data. Page 1.
Anne Ahira (n.d.) Pengertian Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya. Available from : http://www.anneahira.com/pengertian-globalisasi.htm. Diakses pada 28 Oktober 2013.
Kata Ilmu (n.d.) Pengertian Globalisasi Lengkap. Available from: http://www.katailmu.com/2012/01/pengertian-globalisasi.html. Diakses pada 27 Oktober 2013.



[1] Kata Ilmu (n.d.) Pengertian Globalisasi Lengkap. Available from: http://www.katailmu.com/2012/01/pengertian-globalisasi.html. Diakses pada 27 Oktober 2013.

[2] Anne Ahira (n.d.) Pengertian Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya. Available from : http://www.anneahira.com/pengertian-globalisasi.htm. Diakses pada 28 Oktober 2013. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar