Mantra lokal berpengaruh global?
Maksudnya?
Dalam hal ini saya akan menjadikan
sebuah tulisan menjadi mantra yang berpengaruh pada global. Kenapa begitu?
Karena memang tulisan itu mampu memberikan pengaruh yang sangat besar bagi
dunia internasional.
Menulis adalah sebuah kata yang
sering kita dengar dalam kegiatan sehari-hari. Sejak kita kecil, kita sudah di
kenalkan dengan kata “menulis”. Dan setiap tulisan pasti mempunyai tujuan.
Tidak mungkin seseorang menulis tentang suatu hal, tapi dia tidak tahu tujuan menulisnya
tersebut. Ya, mungkin sebagian orang masih kurang mengetahui tujuan mereka menulis,
kecuali bagi mereka yang menulis karya-karya ilmiah.
Disadari atau tidak? Ternyata meski kita
sekedar corat-coret, terdapat tujuan yang tersirat didalamnya. Entah itu untuk
kepuasan saja ataupun hal lainnya. Seperti yang dikatakan Keraf (1993:34) bahwa
tujuan menulis adalah untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap, dan isi
pikiran secara jelas dan efektif. Jadi dari sini dapat kita lihat bahwa memang
sebenarnya semua jenis tulisan itu mempunyai tujuannya masing-masing.
Kemudian, tulisan itu mempunyai
pengaruh yang cukup kuat. Kenapa begitu? Karena setiap tulisan itu mempunyai
pesan yang tersirat maupn tersurat. Sehingga tulisan tersebut, secara
perlahan-lahan akan mampu mengubah pola-pola pemikiran kita. seperti halnya
beberapa penulis dunia yang mampu menularkan pemikirannya melalui sebuah tulisan.
Misalnya, pada zaman dulu terjadi perang tulisan antara Grotius dan John
Selden. Mereka saling mengemukakan pendapat tentang penggunaan wilayah laut
yang berakhir dengan dalil bersama dalam sebuah tulisan yang berjudul De
dominio maris desertasio. Yang kemudian tulisan ini menjadi salah satu
hukum internasional tentang penggunaan wilayah laut. Kemudian salah satu fakta
lainnya adalah tulisan dari salah seorang anggota IMZ (Institut Menejemen
Zakat) tentang seorang anak kecil yang ingin bersekolah. Namun karena dia
termasuk anak yang kurang beruntung. Maka ia pun tidak dapat menikmati bangku
sekolahnya. Dan dengan gaya tulisan salah satu anggota IMZ tersebut mampu
menggugah hati salah seorang bapak tua asal Jakarta. Bapak tua itu langsung
menelpon si penulis, kemudian ia meminta untuk diantarkan ke rumah anak
tersebut. Alhasil, anak tersebut disekolahkan oleh bapak tua itu.
Dari kisah ini membuktikan bahwa
tulisan itu sungguh memberikan sebuah pengaruh yang sangat besar.
Salah satu contoh tulisan yang
mengglobal dari Indonesia adalah tulisan Andrea Hirata telah terbit di 22
negara dalam 19 bahasa dan menuju 30 bahasa (Antara, 24 Juni 2012). Novel “Laskar
Pelangi” atau “The Rainbow Troops” (dalam dunia internasional) mendapat
sambutan hangat dari berbagai negara. Misalnya Australi menjadikan novel Laskar
Pelangi ini sebagai salah satu objek kajian dalam studi sastra dan budaya di
beberapa universitas di Australi (Centro One, 25 November 2012). Kemudian novel
ini pun mendapat sambutan yang sangat hangat di Jerman (Antara, 24 Juni 2012).
Dari tulisan ini, Andrea Hirata
mampu menyebarkan semangatnya untuk bersekolah. Sehingga memberikan inspirasi
kepada setiap pembacanya. Dan dengan tulisan ini juga Andrea Hirata mampu
menunjukkan semangat belajar yang ada di Indonesia ke dunia internasional. Semoga
tulisannya mampu menunjukan keberadaan Indonesia di mata dunia.
Kemudian, nyambung dengan tulisan ke
lima tentang cara mengglobalkan minat yang kita miliki. Disini saya akan
menuliskan tentang cara mengglobalkan minat saya. Saya rasa karena minat saya
adalah menulis, salah satu cara untuk membuat tulisan saya mengglobal adalah
membuat sebuah tulisan saya itu menarik dimata dunia. Seperti halnya Andrea
Hirata yang mampu mengglobalkan tulisannya tersebut. Saya juga akan membuat
sebuah tulisan yang menarik, berbeda dari tulisan yang sebelumnya sehingga
menimbulkan rasa penasaran untuk membacanya.
Karena motto saya adalah from
local to global, maka tulisan-tulisan pertama yang saya terbitkan itu
selalu bersifat realita. Hal itu bertujuan untuk membuka hati para pejabat atas nama rakyat, yang
terkadang bukannya mementingkan rakyatnya malah mementingkan dirinya. Kemudian
tulisan ini juga mempunyai solusinya tersendiri. Maksudnya setiap tulisan yang
saya buat itu selalu berakhir dengan sebuah resolusi yang ditawarkan untuk
pemerintah. Biasanya tulisan ini saya terbitkan di media berita pemerintahan
yang bersifat online. Karena sekarang sudah berbasis online.
Kemudian tulisan yang selanjutnya
itu adalah berupa cerpen-cerpen yang ditujukan untuk menyadarkan atau
membukakan mata hati rakyat terhadap keadaan indonesia yang sesungguhnya.
Beberapa cerpen saya itu sudah terbit di media cetak (penerbit seruni), media
massa (Koran Ibu) dan media online (blog pribadi).
Dan yang terakhir (yang sedang saya
kerjakan) adalah menulis beberapa novel inspiratif yang mampu menggugah dunia
dan mampu meletakkan Indonesia dimata mereka. Novel ini masih dalam proses. Dan
tulisan ini akan saya jadikan sebagai soft power untuk perkembangan negara
Indonesia di dunia Internasional.
Setelah tulisan itu berhasil menjadi
sebuah tulisan yang mengglobal, maka saya akan mendirikan sebuah komunitas penulis
dunia yang bertujuan untuk saling bertukar pikiran demi kepentingan dunia,
khususnya Indonesia.
Sumber :
N.N., (2012). Available from: http://www.centroone.com/lifestyle/2012/08/1r/novel-laskar-pelangi-diterbitkan-di-23-negara/ [Accessed 20 November 2012].
N.N,.(2012). Laskar Pelangi disambut
pecinta film Brazil. Available from: http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/laskar-pelangi-disambut-pecinta-film-brazil [Accessed 23 November 2012].
Sugiyanto, Juni (2012). Seri
belajar menulis darimana kita. Available from: http://www.idjunay.com/2012/08/seri-belajar-menulis-darimana-kita.html [Accessed 20 November 2012].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar