Senin, 10 Desember 2012

Mantra Lokal yang Berpengaruh Global



Mantra lokal berpengaruh global? Maksudnya?
Dalam hal ini saya akan menjadikan sebuah tulisan menjadi mantra yang berpengaruh pada global. Kenapa begitu? Karena memang tulisan itu mampu memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia internasional.
Menulis adalah sebuah kata yang sering kita dengar dalam kegiatan sehari-hari. Sejak kita kecil, kita sudah di kenalkan dengan kata “menulis”. Dan setiap tulisan pasti mempunyai tujuan. Tidak mungkin seseorang menulis tentang suatu hal, tapi dia tidak tahu tujuan menulisnya tersebut. Ya, mungkin sebagian orang masih kurang mengetahui tujuan mereka menulis, kecuali bagi mereka yang menulis karya-karya ilmiah.
Disadari atau tidak? Ternyata meski kita sekedar corat-coret, terdapat tujuan yang tersirat didalamnya. Entah itu untuk kepuasan saja ataupun hal lainnya. Seperti yang dikatakan Keraf (1993:34) bahwa tujuan menulis adalah untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap, dan isi pikiran secara jelas dan efektif. Jadi dari sini dapat kita lihat bahwa memang sebenarnya semua jenis tulisan itu  mempunyai tujuannya masing-masing.
Kemudian, tulisan itu mempunyai pengaruh yang cukup kuat. Kenapa begitu? Karena setiap tulisan itu mempunyai pesan yang tersirat maupn tersurat. Sehingga tulisan tersebut, secara perlahan-lahan akan mampu mengubah pola-pola pemikiran kita. seperti halnya beberapa penulis dunia yang mampu menularkan pemikirannya melalui sebuah tulisan. Misalnya, pada zaman dulu terjadi perang tulisan antara Grotius dan John Selden. Mereka saling mengemukakan pendapat tentang penggunaan wilayah laut yang berakhir dengan dalil bersama dalam sebuah tulisan yang berjudul De dominio maris desertasio. Yang kemudian tulisan ini menjadi salah satu hukum internasional tentang penggunaan wilayah laut. Kemudian salah satu fakta lainnya adalah tulisan dari salah seorang anggota IMZ (Institut Menejemen Zakat) tentang seorang anak kecil yang ingin bersekolah. Namun karena dia termasuk anak yang kurang beruntung. Maka ia pun tidak dapat menikmati bangku sekolahnya. Dan dengan gaya tulisan salah satu anggota IMZ tersebut mampu menggugah hati salah seorang bapak tua asal Jakarta. Bapak tua itu langsung menelpon si penulis, kemudian ia meminta untuk diantarkan ke rumah anak tersebut. Alhasil, anak tersebut disekolahkan oleh bapak tua itu.
Dari kisah ini membuktikan bahwa tulisan itu sungguh memberikan sebuah pengaruh yang sangat besar.
Salah satu contoh tulisan yang mengglobal dari Indonesia adalah tulisan Andrea Hirata telah terbit di 22 negara dalam 19 bahasa dan menuju 30 bahasa (Antara, 24 Juni 2012). Novel “Laskar Pelangi” atau “The Rainbow Troops” (dalam dunia internasional) mendapat sambutan hangat dari berbagai negara. Misalnya Australi menjadikan novel Laskar Pelangi ini sebagai salah satu objek kajian dalam studi sastra dan budaya di beberapa universitas di Australi (Centro One, 25 November 2012). Kemudian novel ini pun mendapat sambutan yang sangat hangat di Jerman (Antara, 24 Juni 2012).
Dari tulisan ini, Andrea Hirata mampu menyebarkan semangatnya untuk bersekolah. Sehingga memberikan inspirasi kepada setiap pembacanya. Dan dengan tulisan ini juga Andrea Hirata mampu menunjukkan semangat belajar yang ada di Indonesia ke dunia internasional. Semoga tulisannya mampu menunjukan keberadaan Indonesia di mata dunia.
Kemudian, nyambung dengan tulisan ke lima tentang cara mengglobalkan minat yang kita miliki. Disini saya akan menuliskan tentang cara mengglobalkan minat saya. Saya rasa karena minat saya adalah menulis, salah satu cara untuk membuat tulisan saya mengglobal adalah membuat sebuah tulisan saya itu menarik dimata dunia. Seperti halnya Andrea Hirata yang mampu mengglobalkan tulisannya tersebut. Saya juga akan membuat sebuah tulisan yang menarik, berbeda dari tulisan yang sebelumnya sehingga menimbulkan rasa penasaran untuk membacanya.
Karena motto saya adalah from local to global, maka tulisan-tulisan pertama yang saya terbitkan itu selalu bersifat realita. Hal itu bertujuan untuk membuka  hati para pejabat atas nama rakyat, yang terkadang bukannya mementingkan rakyatnya malah mementingkan dirinya. Kemudian tulisan ini juga mempunyai solusinya tersendiri. Maksudnya setiap tulisan yang saya buat itu selalu berakhir dengan sebuah resolusi yang ditawarkan untuk pemerintah. Biasanya tulisan ini saya terbitkan di media berita pemerintahan yang bersifat online. Karena sekarang sudah berbasis online.
Kemudian tulisan yang selanjutnya itu adalah berupa cerpen-cerpen yang ditujukan untuk menyadarkan atau membukakan mata hati rakyat terhadap keadaan indonesia yang sesungguhnya. Beberapa cerpen saya itu sudah terbit di media cetak (penerbit seruni), media massa (Koran Ibu) dan media online (blog pribadi).
Dan yang terakhir (yang sedang saya kerjakan) adalah menulis beberapa novel inspiratif yang mampu menggugah dunia dan mampu meletakkan Indonesia dimata mereka. Novel ini masih dalam proses. Dan tulisan ini akan saya jadikan sebagai soft power untuk perkembangan negara Indonesia di dunia Internasional.
Setelah tulisan itu berhasil menjadi sebuah tulisan yang mengglobal, maka saya akan mendirikan sebuah komunitas penulis dunia yang bertujuan untuk saling bertukar pikiran demi kepentingan dunia, khususnya Indonesia.

Sumber :
N.N,.(2012). Laskar Pelangi disambut pecinta film Brazil. Available from: http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/laskar-pelangi-disambut-pecinta-film-brazil [Accessed 23 November 2012].
Sugiyanto, Juni (2012). Seri belajar menulis darimana kita. Available from: http://www.idjunay.com/2012/08/seri-belajar-menulis-darimana-kita.html [Accessed 20 November 2012].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar