Senin, 10 Desember 2012

The Wonderful of dreams



Apa kalian percaya dengan mimpi?
Mimpi yang tak sekedar mimpi, akan tetapi sebuah mimpi yang berhubungan dengan sesuatu yang ingin kalian capai atau raih di masa yang akan datang. Mimpi yang bukan hanya berangan-angan. Akan tetapi mimpi yang disertai dengan usaha untuk mencapainya. Entah itu menjadi seorang dokter, guru, pengusaha, diplomat, dan lain segalanya. Tak hanya itu, mimpi juga bisa berupa suatu keinginan untuk menjelajahi suatu negara ataupun memiliki sesuatu, apapun itu.
Bagi sebagian orang, bermimpi mungkin hanya sebagai pengharapan yang kosong. Ya, tentu saja kosong kalau kita tidak melakukan sesuatu untuk mencapainya. Karena tidak mungkin hal yang kita inginkan itu datang dengan sendirinya.
Sebenarnya, tingkah laku yang kita lakukan itu didasari oleh kepercayaan kita pada hal tersebut. Jika kita percaya bahwa mimpi kita akan terwujud, maka pola tingkah laku kita pun akan sesuai dengan yang kita inginkan. Istilahnya, kerangka pikir kita akan membentuk pola tingkah laku kita. Misalnya, kita percaya bahwa pelajaran matematika itu sulit, maka ketika belajar kita akan merasa sulit. Kemudian ketika kita percaya bahwa sebenarnya surga itu ada, maka kita akan berbondong-bondong untuk berbuat kebaikan karena kita percaya adanya surga.
Begitupun dengan negara. Ketika suatu negara itu percaya bahwa dia merupakan negara yang maju. Maka mereka akan berpikiran layaknya orang-orang yang maju kemudian mereka selalu berinovasi agar mereka terus menjadi yang paling maju. Berbeda dengan sebuah negara yang berpikir bahwa mereka tidak akan mampu untuk mengejar ketertinggalan mereka, maka niscaya mereka tidak akan pernah bisa untuk mengejar ketertinggalan mereka. Karena pemikiran mereka sudah terdoktrin bahwa sesungguhnya mereka itu tidak bisa mengejar ketertinggalan mereka, hingga akhirnya mereka pun berleha-leha dan  tidak pernah menghargai waktu.
Bermimpi menjadi negara yang maju mungkin tidak ada salahnya kan? Dalam hal ini berarti si pemimpin negara harus mampu membuat semua rakyatnya termotivasi untuk bangkit lebih jauh dan berkembang. Ibarat kita ingin mengubah “buah” dari suatu pohon. Jika buah itu jelek, maka kita harus melihat akarnya terlebih dahulu. Apakah akarnya sudah diberikan nutrisi yang baik atau tidak? Jika akarnya sudah diberikan nutrisi yang baik maka ia akan menghasilkan buah yang baik pula.  Dalam buku In Environment and Society: Human Perspectives on Environment Studies karya Charles Harper, untuk mengubah pertumbuhan ekonomi suatu negara perlu pengubahan dari individunya terlebih dahulu. Jika individunya sudah kaya, maka negara kitapun akan kaya. Dan begitupun sebaliknya, ketika individu itu miskin, maka negara itu juga akan menjadi miskin.
Intinya, jika kita percaya bahwa kita bisa maka pasti bisa!

Sri Maryati (170210110011)
Minat : Mimpi dilihat dari pandangan religic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar