Saintific
Knowledge
Epistemologi
Untuk dapat
memahami bagaimana saintific knowledge ini dilihat dari sudut pandang
epistemology. Pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah yang
dimaksud dengan epistemology. Epsitemologi atau teori pengetahuan, menurut
Yuyun Suriasumantri, membahas secara mendalam proses kita dalam memperoleh
suatu pengetahuan dimana ilmu itu merupakan suatu pengetahuan yang telah
mengalami suatu proses yaitu melalui metode keilmuan (Suriasumatri 2001, p.9).
Lalu bagaimana
cara kita memperoleh scientific knowledge? Seperti yang telah di bahas
sebelumnya bahwa scientitif knowledge merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
memiliki sifat rasional dan sistematis. Maka cara untuk mendapatkan
sciencetific knowledge ini mudah untuk kita ketahui karena scientific knowledge
ini hampir lolos dan memenuhi semua metode keilmuan. Metode keilmuan ini
merupakan penggabungan antara pendekatan rasionalisme yang menekankan pada cara
dan pola berfikir manusia dengan pendekatan empirisme yang menekankan bahwa
pengetahuan itu harus diperoleh melalui pengalaman (Suriasumantri 2001, p.
10-12), juga kekuatan logika induktif dan deduktif dan teori-teori kebenaran
seperti koherensi, korespondensi dan pragmatik.
Pendekatan
rasionalisme memberikan kontribusi dengan memberikan kerangka pemikiran yang
koheren dan logis. Sedangkan pendekatan empirisme berkontribusi dalam
pembuktian atau untuk memastikan kebenaran suatu ilmu tersebut. Hal ini karena
jika kita mengungkapakan sebuah hipotesis atau teori tanpa di dukung oleh hasil
uji empirismenya, maka hipotesis itu hanya akan dianggap sebagai dugaan semata.
Oleh karena itu kemudian hipotesis tersebut harus di uji kebenarannya secara
empiris. Dan jika hipotesis tersebut didukung oleh fakta-fakta empirisnya, maka
dapat dikatakan bahwa hipotesis tersebut benar secara keilmuwan, begitupun
sebaliknya. (Suriasumantri 2001, p.12)
Kemudian logika
dedukitif membantu kita untuk menarik hal-hal khusus dari hal-hal yang bersifat
umum. Sebaliknya logikan induktif membantu kita untuk menarik hal-hal umum dari
hal-hal yang bersifat khusus. Kemudian korepondensi dapat membantu dalam
menemukan pernyataan yang sesuai dengan kenyataan atau tidak, koherensi dapat
membantu dalam menemukan pernyataan yang konsisten dengan pernyataan sebelumnya
yang dianggap benar dan sebagainya. Semua proses tersebut memiliki hubungan
yang dinamis dan tidak bersifat berdiri sendiri namun juga tidak terpaku pada
urutan logis tertentu.
Dari uraian
diatas dapat kita simpulkan bahwa scientific knowledge dapat diketahui melalui
beberapan tahapan metode keilmuwan seperti:
1. penemuan dan perumusan suatu permasalahan
2. perumusan dan pengajuan hipotesis berdasarkan
rasionallisme
3. pendeduksian hipotesis
4. pengujian kebenaran hipotesis secara empiris,
(Suriasumatri 2001, p. 105-109), dan dapat ditambahkan dengan
5. penarikan kesimpulan dari hasil pengujian
tersebut apakah hipotesis tersebut benar secara keilmuwan atau tidak
Pengujian
kebenaran atau tidaknya suatu ilmu ini dapat dilakukan dengan beberapa cara
misalnya dengan menggunakan metode verifikasi atau falsifikasi. Metode
verifikasi ini merupakan metode yang menguji kebenaran suatu teori atau
hipotesis melalui benarnya. Sedangkan falsifikasi, yang dikembangkan oleh Karl
Pouper, merupakan suatu metode untuk membuktikan suatu kebenaran melalui
salahnya. Kedua metode ini akan dibahas
lebih lanjut di dalam metodologi scientific knowledge. ??? (yang ini kalau aku salah artiin edit aja supaya nyambung sama
bahasan selanjutnya) [Heni
Sugihartini 170210110005]
Referensi
Suriasumantri,
Jujun S, 2001, Ilmu dalam Perspektif:
Sebuah Kumpulan Karangan tentang Hakekat Ilmu. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia. Hlm 1–35; 105–109.
El Yucateco - Casino - Mapyro
BalasHapusEl Yucateco - Casino. 878 S Las Vegas 파주 출장안마 Blvd. Las Vegas, NV 89109. Directions 시흥 출장샵 · 의정부 출장샵 (702) 770-3750. Call Now · More 양주 출장마사지 Info. Hours, Accepts Credit 화성 출장안마 Cards, Accepts