Selasa, 19 Maret 2013

The Forms of Power


Power dapat kita artikan sebagai produk dari maksud. Maksudnya ketika seseorang memerintah satu kelompok untuk melakukan sesuatu, maka disanalah power. Karena maksud atau keinginan dari si penyuruh itu telah tercapai. Sebenarnya, power itu dapat diklasifikasikan kedalam beberapa bentuk. Pertama ada power over human beings (kekuasaan yang diatas manusia) dan power over dead matter or non-human beings. Akan tetapi, yang menjadi fokus bahasan dalam tulisan ini adalah kekuasaan atas manusia. Kekuasaan manusia ini diklasifikasikan oleh beberapa aturan yang mempengaruhi individu-individu atau oleh tipe orgaisasi yang terlibat. Dan individu-individu itu mungkin saja dipengaruhi oleh :
1.    Dengan kekuasaan fisik langsung pada dirinya. Contoh, ketika dia dipenjara atau dibunuh
2.    Dengan adanya reward atau penghargaan dan hukuman. Contohnya adalah dengan memberikan atau mencabut pekerjaan seseorang.
3.    Dengan pengaruh opini. Contohnya adalah dengan sebuah propaganda yang sangat luas.
4.    Kemudian termasuk juga  peluang untuk menciptakan hasrat kebiasaan lainnya. Contoh : dengan latihan militer.
Bentuk kekuasaan ini sangat terang-terangan dan sederhana untuk dipertontonkan dalam urusan kita dengan hewan. Dimana penyamaran dan kepura-puraan itu tidak cukup penting. Misalnya :
1.    Ketika seekor babi dengan tali ditengahnya yang mengangkat memekik keatas kapal. Hal itu merupakan subjek kekuasaan fisik secara langsung oleh badannya sendiri. (hal itu menggambarkan militer dan kekuasaan polisi)
2.    Ketika ekspresi keledai mengikuti ekspresi wortel (kekuasaan propaganda)
3.    Penampilan pertunjukan hewan yang terbiasa dengan reward  dan sanksi. (ini menunjukkan pendidikan).
Kekuasaan yang tidak berdasarkan pada tradisi atau persetujuan itu disebut kekuasaan terang-terangan. Karakteristiknya berbeda sekali dengan kekuasaan tradisional. Kekuasaan yang terang-terangan itu biasanya militer, dan mungkin dibawa dari kekejaman internal atau penaklukan negara lain (luar negeri).
Perbedaan diantara tradisional, revolusional dan kekuasaan yang bersifat terang-terangan adalah psikologi. Kekuasaan tradisional melewati tahap berangsur menuju kekuasaan yang terang-terangan. Prosesnya dapat kita lihat  di Rusia pada saat perkembangan dari revolusionalis berpindah menuju momen kemenangan pada tahun 1917. Kemudian, kekuasaan tersebut dapat disebut sebagai revolusional ketika pertahanan persatuan grupnya dengan keyakinan baru, program atau perasaan itu seperti protestatism, comunism, atau untuk kebebasan nasional. Terakhir, kekuasaan yang terang-terangan adalah ketika hasilnya itu selalu dari kekuasaan yang berasal dari hati nurani kelompok atau individu itu sendiri, dan kemenangan dari subjek yang pada patuh karena ketakutan, bukan kerjasama yang aktif.
Divisi lain dari subjek kita adalah diantara kekuasaan organisasi dan kekuasaan individu. Salah satu cara untuk memperoleh kekuasaan organisasi itu adalah satu hal, dan cara dimana individu memperoleh kekuasaan dengan sebuah organisasi dalah ketenangan lainnya. Interrelated: jika kamu berharap menjadi seorang perdana menteri, maka kamu harus memperoleh kekuasaan di partaimu, dan partaimu itu harus memperoleh kekuasaan di negara. Akan tetapi, jika kamu menjadi pewaris dari raja untuk mengapatkan atau memperoleh kontrol politik sebuah negara, maka bagaimanapun, tidak akan memungkinkan kamu untuk memaklukan negara lain. Maka dari itu, kamu membutuhkan kualitas anak raja itu kurang. Tipe perbedaan dari organisasi membawa perbedaan tipe dari individual dan juga berbeda dari negara sebuah masyarakat.
Kekuasaan turun temurun mempunyai perkembangan di negara kita dari bangsawan. Tipe yang sangat berbeda dari karakter datang dari awal dimana kekuasaan diraih dengan cara belajar atau kebijaksanaan, andaikata. Dua contoh yang paling penting dari kekuasaan adalah Cina tradisional dan Gereja Katolik.
Intelektual yang kita ketahui sekarang itu adalah sebuah keturunan spiritual dari budha. Akan tetapi, kecepatan dari pendidikan telah mencurinya dari kekuasaan. Kekuasaan intelektual bergantung pada tahayul : sebagai sebuah penghormatan untuk sebuah mantra tradisional atau buku suci. Ketika tipe kebaikan dari seorang bangsawan itu adalah  menghormati, maka laki-laki yang ingin mencapai kekuasaan melewati belajar itu adalah sebuah kebijaksanaan. Untuk memperoleh reputasi untuk kebijaksanaan seorang laki-laki harus elihat pada sebuah toko pengetahuan yang susah dimengerti., sebuah keunggulan dari passionnya, dan sebuah pengaolaman panjang dari jalan seorang laki-laki.
Kekuasaan politik dalam demokrasi cenderung dibangun untuk laki-laki yang berbeda dari dari ketiga yang kita telah pertimbangkan sampai sekarang. Seorang politisi, jika dia sukses, harus bisa menjadi pemenang kepercayaan dari mesinnya, dan untuk membangunkan beberapa derajat antusiasme dalam mayoritas pemilih.
Kemudian kualitas yang membuat kesuksesan seorang politisi dalam demokrasi sesuai dengan karakter jaman. Mereka tidak sama dalam beberapa waktu sekarang sebagaimana mereka selama perang atau revolusi. Sekarang, seorang laki-laki sukses dengan cara memberikan tekanan dari solidaritas dan suara pendapat, tetapi waktu dari beberapa kegembiraan adalah kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar