Sabtu, 14 Juli 2012

Pengaruh Penyebaran K-pop bagi Geokultur Indonesia



            Apa itu K-pop?
            K-pop merupakan kepanjangan dari Korean Pop. Musik khas Korea yang dibawakan oleh sejumlah girlband atau boyband dari Korea. Sebenarnya Korea Pop atau yang sering kita dengar sebagai K-pop ini sudah mulai menyebar sekitar tahun 2010-an. Namun para penikmat musik belumlah sadar bahwasannya itu adalah sebuah penyebaran awal dari K-pop.
            Seiring berkembangnya zaman, k-pop pun rasanya ikut berkembang. Ia mulai meluas ke belahan dunia. Hampir semua negara mengetahui K-pop. Termasuk Jepang. K-pop memang mem-boomingkan dunia.
            K-pop masuk ke Indonesia melalui drama korea yang sering ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta. Dari drama-drama tersebut, mulailah ada sebuah rasa suka yang timbul dalam hati setiap penontonnya. Dan alasan mereka menyukai drama korea itu hanya karena para pemainnya cantik-cantik, tampan, menarik dan lain sebagainya. Meskipun pengaruh K-pop telat masuk ke Indonesia[1]
            Semakin hari, K-pop semakin merasuki dunia kultur Indonesia. Banyak orang yang terpesona akan ke indahan suaranya, ketampanan, kecantikan serta kemenarikan dari para artis Korea tersebut.
            Kemarin, baru saja negeri Indonesia ini digoncangkan dengan kedatangan salah satu boyband K-pop yang sangat digemari oleh jutaan warga Indonesia. Tiket yang disediakan oleh panitia dilahap habis oleh masyarakat Indonesia yang sangat terpesona oleh artis Korea tersebut. Ditambah lagi kabar berita yang menyatakan bahwa mereka akan mengadakan sesi salam-salaman dengan para fans-nya membuat para K-popers semakin bersemangat untuk mengikuti konser tersebut.Tak hanya para remaja yang ikut serta dalam kegiatan ini, ibu-ibu serta anak-anak yang terbilang masih kecil pun ikut berpartisipasi dalam acara ini.
            Sejak kedatangan K-pop di Indonesia, banyak sekali orang yang mulai mencari-cari berita ter-updates tentang K-pop. Mereka terkadang menghabiskan waktunya hanya untuk mencari sebuah berita tentang K-pop saja. Tentang apa yang mereka gemari saja. Menurut data dari beberapa media, kini rating tertinggi pencarian di internet itu adalah tentang Korean Pop alias K-pop. 
            Penyebaran K-pop ini bisa saja menimbulkan pengaruh yang positif kemudian pengaruh yang negatif pula. Pengaruh positifnya adalah pertama, warga Indonesia setidaknya dapat mengetahui jenis musik luar negeri. Artinya, tidak hanya mudik Indonesia saja yang ia ketahui, namun musik internasional pun mereka ketahui. Kedua, warga negara Indonesia setidaknya mengenal bagaimana kultur di negara lain. Ketiga, bagi para penikmat lagu mungkin lagu yang berasal dari korea ini mampu membuatnya nikmat.
            Kemudian pengaruh negatifnya adalah,pertama mereka akan lebih mengenal budaya orang lain dibandingkan dengan budayanya sendiri. Kedua, mereka akan lebih mencintai luar negeri dari pada negerinya sendiri. Ketiga, mereka (khususnya para pelajar) akan lupa untuk belajar karena adanya drama-drana korea tersebut. Buktinya banyak mahasiswa yang menggunakan waktu-waktunya hanya untuk men-download lagu serta film-nya. Kemudian para K-popers terkadang lupa akan waktu mereka sendiri karena terbuai oleh hal-hal yang berbau Korea.
            Sekarang kita sambungkan dengan Geokultur Indonesia. Geokultur adalah pola-pola budaya berdasarkan posisi fisik dan Geografis. Dimana keadaan geografislah yang mempengaruhi keadaan kultur di suatu wilayah tertentu. Geokultur itu pada intinya adalah pemetaan budaya (penggabungan atau penggolongan budaya-budaya yang mempunyai ciri-ciri mencolok).
            Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang membunyai banyak kultur atau multi kultur. Namun, meski demikian negara Indonesia tetaplah menjadi negara yang damai meski sesekali terjadi sebuah konflik karena sifat etnosentris dari setiap orang pemegang kultur tersebut. Etnosentris itu adalah sebuah sifat mengagungkan budayanya sendiri tanpa melihat budaya lain (ego).
            Negara Indonesia termasuk negara yang ramah, namun keramahan ini sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh budaya Barat. Banyak orang yang tidak mempedulikan orang lain, banyak orang yang hanya mementingkan keadaannya sendiri dibanding dengan keadaan orang lain yang berada di bawahnya, kemudian sifat individualisme pun mulai meracuni sifat manusia Indonesia kali ini.
             Kemudian kita lihat dengan demam korea hari  ini. Dengan banyaknya orang-orang Indonesia yang menyukai Korean Pop, sekarang banyak sekali majalah-majalah, berita khusus, buku, serta media lainnya yang secara khusus menghadirkan rubrik Khusus K-pop ataun (kalau buku) buku-buku tentang Korea demi para pecinta K-pop.
            Jika kita lihat dari kacamata antropologi, maka ketika seseorang menyukai sesuatu maka mereka akan menuruti apa yang mereka inginkan atau senangi tersebut (imitasi). Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sudah disuguhi dengan kehadiran orang-orang yang mengikuti alur cerita idolanya. Mulai dari penampilan, gaya bahasa dan lain sebagainya.
            Terbukti di negara kita sendiri, banyak sekali orang-orang yang sekarang terkena virus Korea dan mulai mengikuti kebiasaan mereka (kecuali Oplas). Termasuk di lingkungan wilayah Universitas Padjadjaran sendiri, banyak mahasiswa yang mulai terinfeksi kultur-kultur Korea. Mereka mulai berbicara dengan nada Korea yang terkadang malah membuat kita ingin tersenyum mendengarnya.
            Namun dari hal ini,ada juga pengaruh yang mungkin menguntungkan bagi tingkat ekonomi Indonesia. Pasalnya, dengan banyaknya orang yang menyukai Korea, maka banyak pula orang yang mulai berbisnis dengan hal-hal yang berbau Korea. Selain itu banyak juga lembaga Les yang menyediakan les khusus bahasa Korea. Kemudian banyak bisnis lain lagi yang berhubungan dengan Korea.
            Misalnya saja perfilman Indonesia. Dengan banyak sekali orang-orang yang menyukai film-film atau drama yang berasal dari Korea, maka beberapa stasiun TV yang sering menayangkan drama-drama Korea mungkin akan mengalami keuntungan yang sangat besar. Bahkan kini negara Indonesia tengah bekerja sama dengan Korea untuk membuat sebuah drama[2]. Drama ini akan mengambil beberapa gambar di negara Korea juga beberapa gambar di Indonesia.
            Jadi, tidak hanya pengaruh negatif saja yang dijumpai oleh negara Indonesia sebagai negeri multikultur. Akan tetapi beberapa pengaruh positif  pun ikut menghiasi penyebaran K-pop di Indonesia ini juga di Korea.
           


[1] Danang. Adakah Pengaruh K-pop di Indonesia? http://id.post.yahoo.com/s?s=QrqNBtqpT8Su9PstTbijlA/AkTCJg.yw.wSrVYp01THSkpRs9cizk4Q diunduh pada tanggal 22 Mei 2012. Pukul 14.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar