BAB 14
PERUSAHAAN DALAM PASAR KOMPETITIF
A. Makna Kompetisi atau Persaingan
Pasar
kompetitif adalah suatu pasar dimana
terdapat banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk identik,
sehingga masing-nasing dari mereka akan menjadi penerima harga. Pasar
kompetitif memiliki dua karakteristik yaitu :
1. Terdapat banyak pedagang dan pembeli.
1. Terdapat banyak pedagang dan pembeli.
2.
barang-barang yang ditawarkan oleh penjual pada umumnya sama.
3.
setiap perusahaan dapat dengan bebas meninggalkan atau memasuki pasar yang
bersangkutan.
Dalam
kegiatan ini para pembeli di menjadi price
taker atu penerima harga karena penjual dan pedagang tunggal di pasar tidak
akan dampak terhadapat harga yang tengah berlaku. Maka pendapatannya sebanding
dengan kuantitas output yang dihasilkan. Harga barang akan sama dengan
pendapatan rata-rata dan pendapatan marginal yang diterima perusahaan.
B.
Pendapatan
Perusahaan Kompetitif
Setiap
perusahaan di pasar kompetitif, seperti halnya kebanyakan perusahaan dalam
suatu perekonomian, selalu memaksimalkan laba, yakni pendapatan total dikurangi
biaya total.
Pendapatan
rata-rata adalah pendapatan total dibagi dengan kuantitas produk yang terjual.
Sedangkan pendapatan marginal adalah perubahan pendapatan total yang bersumber
dari penjualan produk tambahan sebanyak satu unit.
Tujuan
utama pasar kompetitif adalah memaksimalkan laba yang sama dengan pendapatan
total dikurangi biaya total. Untuk memaksimalkan laba, suatu perusahaan akan
memilih kuantitas output tertentu dimana pendapatan marginalnya akan sama
dengan biaya marginal. Karena pendapatan marginal bagi sebuah perusahaan
kompetitif sama dengan harga pasar, maka pasar itu pada dasarnya akan selalu
memilih kuantitas produksi dimana harga sama dengan biaya marginal. Dengan
demikian, kurva biaya marginal perusahaan itu merupakan kurva penawarannya.
Biaya
tertanam adalah biaya yang hilang brgitu saja tanpa mendatangkan hasil.biaya
tertanam merupakan keblikan dari biaya opportunitas.
Keputusan
jangka panjang perusahaan untuk meninggalkan pasar mirip dengan keputusan untuk
tutup. Dalam situasi tertentu akan lebih baik jika perusahaansepenuhnya keluar
dari suatu sektor industri atau pasar. Dengan keputusannya ini, perusahaan
tentu saja akan kehilangan semua pendapatan dari penjualan produknya, tetapi
dalam waktu yang bersamaan ia menghemat seluruh biaya baik biaya tetap variabel
yang terkandung adalm proses produksi. Dengan demikian, perusahaan akan keluar dari pasar jika pendapatan yang iia peroleh dari
produksi lebih kecil dari biaya total yang dipikulnya.
Selama
harga lebih besar daripada biaya variabel rata-rata, masing-masing perusahaan akan tetap berproduksi dan kurva biaya
marginalnya yang juga merupakan kurva penawarannya.
Diakhir proses keluar masuknya perusahaan itu,
perusahaan yang masih tetap bertahan di pasar akan menghadapi potensi laba yang
sama dengan nol.
Disebuah
pasar dimana perusahaan bebasmasuk atau keluar, laba akan terdorong untuk
mendekati nol dalam jangka panjang. Pada kondisi ekuilibrium jangka panjang
ini, semua perusahaan akan berproduksi pada skala yang efisien, dimana harga
samadengan biaya total rata-rata minimum, dan jumlah perusahaan yang ada cukup
memenuhi permintaan berdasarka harga yang berlaku di pasar.
Perubahan
permintaan menimbulkan dampak yang berbeda dalam jangka pendek dan dalam jangka
panjang. Dalam jangka pendek, kenaikan permintaan akan meningkatkan harga
peluang bagi perusahaan untuk memetik laba positif. Sedangkan penurunan
permintaan akan mendorong turunnya harga dan mengakibatkan perusahaan mengalami
kerugian. Namun, jika perusahaan dapat dengan bebas masuk atau keluar dari
pasar, maka dalam jangka panjang jumlah perusahaan akan menyesuaikan diri
dengan situasi pasar, sehingga pasar pada akhirnya akan kembali ke ekuilibrium
laba-nol.
BAB
15
MONOPOLI
Perusahaan kompetitif merupakan price taker atau
pengambil harga, sedangkan perusahaan monopoli adalah pembuat harganya (price
maker).sebuah perusahaan monopili harus membuat harga yang melebihi biaya
marginalnya. Sebuah perusahaan dikatakan melakukan monopoliapabila perusahaan
ini menjadi satu-satunya penjual produk di pasar, dan produk itu sendiri tidak
memiliki pengganti ciri utama monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke pasar.
Sebuah perusahaan pada dasarnya menjadi monopolis atau stu-satunya penjual di
pasar karena perusahaan lain tidak dapat memasuki pasar tersebut. Tertutupnya
pintu masuk ke pasar itu sendiri dapat bertolak dari 3 sumber, yakni :
1. Sumber
daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal.
2. Pemerintah
meberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi da menjual barang
tertentu.
3. Biaya-biaya
produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang
membuat produk itu daripada banyak perusahaan.
A.
MONOPOLI
SUMBER DAYA
Salah
satu cara termudah untuk menjadi perusahaan monopoli adalah dengan menguasai
suatu sumber daya kunci. Sebagai contoh, pasar untuk air disebuah kota kecil
bagian barat Amerika. Maka harga sebuah galon air akan bergerak mendekati biaya
marginal memompa satu galon air tambahan.akan tetapi jika hanya ada satu sumur
di kota tersebut dan tidak memungkinkan untuk memperoleh air dari tempat lain
maka pemilik sumur tersebut mempunyai monopoli atas air.
B. MONOPOLI CIPTAAN
PEMERINTAH
Monopoli
acapkali terrcipta sebagai dampak dari tindakan atau keputusan pemerintah.
Adakalanya pemerintah memberikan hak khusus untuk menjual suatu barang atau
jasa kepaa satu orang atau satu perusahaan saja. Biasanya pemberian hak
eksklusif ini berkaitan dengan persekongkolan politik.
Pemberlakuan
Undang-undang Paten dan Hak Cipta merupakan salah satu contoh bagaimana
pemerintah menciptakan monopoli untuk melayani kepentingan publik.
Dampak-dampak dari pemberlakuan undang-undang paten dan hak cipta mudah untuk
dilihat. Dengan adanya undang-undang ini para produsen akan menjadi pemegang
hak monopoli yang memungkinkannya untuk meminta harga lebih tinggi ketimbang
jika ia harus menhadapi kompetisi. Namun ada tujuan lain yang hendak dicapai.
Selain memungkinkan produsen meminta harga lebih tinggi dan menerima laba lebih
besar, undang-undang itu sebenarnya dimaksudkan untuk mendorong prilaku
tersebut.
C.
MONOPOLI
ALAMIAH
Monopoli
alamiah adalah monopoli yang muncul karena satu perusahaan tunggal dapat
memasok suatu barang atau jasa untuk seluruh pasar dengan biaya lebih murah
dari pada jika barang atau jasa itu disediakan oleh dua atau lebih perusahaan.
Contoh
monopoli alamiah adalah distribusi air bersih.untuk menyediakan air bersih
kepada semua penduduk di sebuah kota, perusahaan haruslah membangun jaringan
pipa yang mencakup seluruh kota. Apabila ada dua atau lebih perusahaan yang
bersaing dalam penyediaan barang/ jasa ini, maka masing-masingperusahaan akan
dituntut untuk menanggung biaya tetap dalam jumlah besar guna membangun
jaringan tadi. Oleh karena itu, biaya total rata-rata penyediaan air adalah
paling murah jika ditangani oleh satu perusahaan saja.
KEPUTUSAN PRODUKSI DAN PENETAPAN
HARGA PERUSAHAAN MONOPOLI
1.
MONOPOLI
VS KOMPETISI
Perbedaan terpentingantara sebuah
perusahaanpetitif dan perusahaan monopoli adalah bahwa monopolis
mampumempengeruhi harga outputnya.setiap perusahaan kompetitif terlalu kecil
jika dibandingkan dengan ukuran pasar dimana ia beroprasi, sehingga ia harus
menerima harga yang berlaku sebagaimana adanya. Sebaliknya, perusahaan
monopoliadalah satu-satunya produsen di pasar, maka ia dapat mengubah harga
dengan cara dan kuantitas pasokan produknya ke pasar.
Salah satu cara untuk mengetahui
perbedaan antara perusahaan kompetitif dan perusahaan monopoli adalah dengan
melihat kurva permintaan yang dihadapi oleh masing-masing perusahaan.
![](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
|
|
![](file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)
0
0
kuantitas output
(kurva
permintaan perusahaan kompetitif dan kurva permintaan perusahaan monopoli)
Karena perusahaan kompetitif adalah
penerima harga, maka kurva permintaan yang mererka hadapi adalah nampak
horizontal. Sedangkan bagi perusahaan monopoli, mengingat sebagaiprodusen
tunggal maka kurva permintaan yang dihadapinya berbenrtuk mengarah ke bawah.
2. PENDAPATAN
PERUSAHAAN MONOPOLI
Pendapatan bagi sebuah perusahaan monopoli sangatlah
berbeda dengan pendapatan marginal perusahaan kompetitif. Jika perusahaan
monopoli meningkatkan jumlah penjualannya maka ia mendapati dua dampak atas
pendapatan totalnya (PXQ):
a.
Dampak output :
akan semakin banyak output yang terjual sehingga Q menjadi lebih tinggi
b.
Dampak harga :
harga akan turun, sehingga P menjadi semakin rendah.
Karena sebuah
pasar kompetitif dapat menjual berapapun outputnya berdasarkan harga pasar,
maka ia tidak mengalami dampak harga seperti itu. Pada saat ia meningkatkan
produksinya sebanyak satu unit, ia menerima harga pasar yang sama untuk unit
terakhir itu, dan tidak mengalami penurunan harga seperti yang dialami oleh
perusahaan monopoli.
perusahaan
monopoli dapat memaksimalisasikan laba dengan cara memilih kuantitas produksi
dimana pendapatan marginalnya sama dengan biaya marjinalnya. Ia dapat
menggunakan kurva permintaannya untuk menemukan harga yang sesuai, yakni yang
dapat mendorongkonsumen untuk membeli kuantitas tersebut.
Dalam
pasar kompetitif harga sama dengan biaya marjinal. Sedangkan dalam perusahaan
monopoli, harga melebihi biaya marjinal.
BIAYA
KESEJAHTERAAN MONOPOLI
1. KERUGIAN
BEBAN BAKU
Kuantitas produksi yang efisien secara sosial dapat
ditemukan pada titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva marjinal.
Pejabat pemerintah, karena mengutamakan kepentingan bersama dari semua pihak, berniat memaksimalkan surplus total di pasar. Untu itu, ia akn memilih tingkat output yang ditunjukkan oleh titik perpotongan antara kurva biaya marjinal. Kalau outputnya berad dibawah tingkat tersebut, maka nilai barang bagi pembeli marjinal akan melampaui biaya marjinal pembuatan unit terakhir barangt tersenut. Sebaliknya jika outputnya melebihi tingkat tersebut, maka nilai bagi pembeli marjinal lebih rendah dari pada biaya marjinal. |
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP
MONOPOLI
Para
pembuat kebijakan dipemerintah dapay menanggapi persoalan monopoli ini dengan
melakukan salah satu dari empat cara sebagai berikut :
1. Mendorong
industri-industri untuk menjadi lebih kompetitif
2. Meregulasi
prilaku monopoli
3. Mengubah
seluruh atau sebagian perusahaan swasta monopoli menjadi perusahaan publik
4. Membiarkan
sesuatu terjadi apa adanya.
Tindakan
pemerintah terhadap industri swasta didasarkan kepada undang-undang antitrust.
Yakni perkumpulan peraturan yang sengaja diciptakan untuk mencegah kekuatan
monopoli dalam perekonomian di Amerika serikat. Elemen pertama yang terpenting
dari perkumpulan peraturan tersebut adalah undang-undang antitrust sherman yang
disebabkan oleh kngres AS pada taun1890 guna mengurangi kekuatan pasar atau
himpunan perusahaan besar dan berkuasa dipandang terlalu mendominasi
perekonomian amerika serikat waktu itu.
Undang-undang
ini mempunyai banyak manfaat, akan tetapi ada juga kerugiannya. Adakalanya
perusahaan melakukan merger bukan untuk mengurangi kompetisi melainkan
semata-mata untuk menurunakn biaya. Melalui penggabungan bisnis, mereka
berharap dapat menjalankan usahanya secara efisien. Kemudian pemerintah harus
mampu mengukur dan membandingkan manfaat sosial yang bersumber dari sinergi
dengan biaya-biaya sosial yang diakibatkan oleh berkurangnya kompetisi. Para
pengkritikundang-undang antitrust juga tidak terlalu yakin bahwa pemerintah
selalu mampu melakukan analisi biaya manfaat yang diperlukan yang diperlukan
untuk memberikan penilaian yang tepat.
Kemudian
cara lain yang dapat dan memang sering ditempuh oleh pemerintah diberbagai
negara untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul dari monopoli adalah
meregulasikan perilaku perusahaan monopoli. Cara seperti inilah yang biasanya
ditempuh pemerintah untuk mengendalikan perusahaan monopoli alamiah, seperti
perusahaan penyedi air bersih dan listrik. Pemerintah dapat mengeluarkan
peraturan yang secara tegas melarang perusahaan itu mengenakan harga yang
selalu tinggi. Dalam kenyataan, pemerintah bahkan secara langsung mengatur
harga produk perusahaan-perusahaan monopoli yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
Kebijakan
ketiga yang biasa ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi persoalan monopoli
adalah dengan mewajibkan kepemilikan publik atau umum. Jadi, bukannya sekedar
meregulasi monopoli alamiah yang dijalankan oleh perusahaan swasta, pemerintah
bahkan mengambil alih peran sebagai perusahaan monopoli. Para ekonom pumumnya
lebih menyukai pihak swasta untuk menangani monopolialamiah tersebut, bukannya
pemerintah.
Setiap
kebijakan yang dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah monopoli selalu saja
mengandung kelemahan.
DISKRIMINASI
HARGA
Diskriminasi
harga adalah sebuah praktek bisnis yang menjual barang sejenis dengan
mengenakan harga yang berbeda untuk pelangga yang berbeda.
BAB 16
OLIGOPOLI
Ada
dua macam pasar persaingan tidak sempurna, yang pertaama dalah Oligopoli adalah
struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa atau sedikit perusahaan saja yang
menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain. Contoh yang
telah kita sebutkan adalah pasar bola tenis.
Contoh lain yang dapat kita sebutkan disini adalah pasar minyak mentah
internasional. Kemudian pasar persaingan
tidak sempurna berikutnya adalah pasar persaingan monopolistik, yakni struktur
pasar dimana terdapat banyak menjual produk yang mirip satu sama lain, namun
tidak identik. Contohnya adalah pasar
novel, film, CD atau permainan komputer.
Karena
pasar oligopolistik hanya memiliki sedikit penjual, maka sifat utamanya yang
mencolok adalah kuatnya tarik menarik antara kerja sama dan kepentingan sepihak
diantara perusahaan atau para penjual yang ada di pasar tersebut.
Kesepakatan
antar produsen atau perusahan tentang produksi dan harga disebut kolusi.
Sedangkan perusahaan atau kelompokk perusahaan yang melakukannya disebut
kartel.
Meskipun
perusahaan-perusahaan oligopoli selalu berkeinginan membentuk kartel demi
memperoleh laba monopoli, namun hal ini acapkali tidak dapat dilakukan.
Ekuilibrium
nash adalah situasi dimana para pelaku ekonomi
saling berinteraksi, dan strategi terbaik bagi setiap pihak ditentukan
oleh apa yang dianggap sebagai strategi terbaik oleh pihak lainnya.
Perusahaan-perusahaan
dalam suatu pasar oligopoli menetapkan produksi secara terpisah dalam rangka
memaksimalkan laba, mereka akan memproduksi pada kuantitas yang lebih besar
dari pada tingkat produksi monopoli namun masih lebih rendah daripada tingakat
produksi pasar persaingan sempurna. Harga yang mereka terima lebih kecil
daripada harga monopoli, mnamun masih lebih besar daripada harga pasar persaingan
sempurna.
Teori
permainan adalah studi tentang bagaimana orang-orang berprilaku dalam
situasi-situasi strategis. Istilah strategis adalah situasi dimana setiap
orang, dalam memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan harus memperhitungkan
tindakan pihak lain sebagai respon atau reaksi atas tindakannya.
Jenis
permainan yang lazim disebut dilema tahanan. Dilema tahanan adalah sutau bentuk
permainan antara dua tahanan yang mengilustrasikan sulitnya mempertahankan
kerja sama. Sekalipun kerjasama itu diketahui akan menguntungkan.
Dalam
bahasa teori permainan, suatu strategi disebut sebagai strategi dominan apabila
hal itu merupakan strategi yang terbaik bagi seorang pemain, terlepas dari
strategi apa yang hendak dilakukan atau dipilih oleh permainan lain. Contoh
dilema tahan adalah perlombaan senjata, iklan,
dan sumber daya milik bersama.
Salah
satu contoh bisnis yang kontroversial adalah penetapan harga kembali yang
sering juga disebut tawaran adil, penetapan harga preditor,dan pengaitan.
BAB 17
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Persaingan
monopolistik adalah suatu struktur pasar dimana terdapat banyak perusahaan yang
serupa namun tidak persis sama. Adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistik
adalah sebagai berikut :
1. Terdapat
banyak penjual
2. Diferensiasi
produk
3. Kebebasan
keluar-masuk
Untuk
memahami pasar persaingan monopolistik, pertama-tama kita harus menyimak
keputusan-keputusan yang harus diambil
oleh suatu perusahaan yang ada di pasar tersebut. Selanjutnya, perlu pula
mempelajari apa yang akan terjadi dalam jangka panjang, apabila
perusahaan-perusahaan tersebut dapat dengan bebas keluar dan masuk dari pasar
itu.
Setiap
perusahaan di pasar persaingan monopolistik dalam banyak aspek dapat menyerupai
perusahaan monopoli.
Ada
dua perbedaan yang perlu diperhatikan antara persaingan monopolistik dan
persaingan sempurna, yakni adanya kapasitas berlebihan dan markup.
Masuknya
perusahaan baru ke pasar akan menimbulkan dua dampak eksternal sebagai berikut
:
1. Eksternalitas
keragaman produk
2. Eksternalitas
berkurangnya bisnis.
Dengan
demikian masuknya perusahaan baru ke sebuah pasar persaingan monopolistik
meimbulkan eksternalitas positif dan negatif. Kedua macam eksternalitas
tersebut terkait dengan sifat dasar pasar persaingan monopolistik.
Eksternalitas keragaman produk muncul karena perusahaan yang baru masuk ke
pasar akan memperkenalkan peroduk yang berbeda dari produk-produk milik
perusahaan yang sudah ada sebelumnya di pasar tersebut.
Dalam
kehidupan perekonomian modern sehari-hari, kita hampir tidak mungkin melepaskan
diri dari iklan. Banyak sedikitnya iklan berbeda-beda tergantung dari
produknya. Para pengecam iklan
berpendapat bahwa perusahaan iklan memasang iklan untuk memanipulasi selera
masyarakat. Namun seblaiknya, para pendukung iklan justru berpendapat
bahwaperusahaan iklan dapat menggunakan iklan untuk memberikan informasi yang
bermanfaat kepada para konsumen.
Banyak
jenis iklan yang hanya sedikit mengandung informasi yang langsung berhubungan
dengan karakteristik atau kualitas produk yang tengah diiklankan. Iklan terkait
erat dengan merek dagang. Pada banyak pasar terdapat dua jenis perusahaan.
Jenis yang pertama adalah perusahaan yang menjual produk dengan merek dagang
tertentu, sedangkan jenis yang lain adalah perusahaan yang menjual produk
serupa namun tanpa merek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar