Jumat, 20 Juli 2012

Resume Pengantar Ilmu Ekonomi


BAB 14
PERUSAHAAN DALAM PASAR KOMPETITIF
A.   Makna Kompetisi atau Persaingan
Pasar kompetitif adalah suatu pasar  dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk identik, sehingga masing-nasing dari mereka akan menjadi penerima harga. Pasar kompetitif memiliki dua karakteristik yaitu :
1. Terdapat banyak pedagang dan pembeli.
2. barang-barang yang ditawarkan oleh penjual pada umumnya sama.
3. setiap perusahaan dapat dengan bebas meninggalkan atau memasuki pasar yang
    bersangkutan.
Dalam kegiatan ini para pembeli di menjadi price taker atu penerima harga karena penjual dan pedagang tunggal di pasar tidak akan dampak terhadapat harga yang tengah berlaku. Maka pendapatannya sebanding dengan kuantitas output yang dihasilkan. Harga barang akan sama dengan pendapatan rata-rata dan pendapatan marginal yang diterima perusahaan.
B.       Pendapatan Perusahaan Kompetitif
Setiap perusahaan di pasar kompetitif, seperti halnya kebanyakan perusahaan dalam suatu perekonomian, selalu memaksimalkan laba, yakni pendapatan total dikurangi biaya total.
Pendapatan rata-rata adalah pendapatan total dibagi dengan kuantitas produk yang terjual. Sedangkan pendapatan marginal adalah perubahan pendapatan total yang bersumber dari penjualan produk tambahan sebanyak satu unit.
Tujuan utama pasar kompetitif adalah memaksimalkan laba yang sama dengan pendapatan total dikurangi biaya total. Untuk memaksimalkan laba, suatu perusahaan akan memilih kuantitas output tertentu dimana pendapatan marginalnya akan sama dengan biaya marginal. Karena pendapatan marginal bagi sebuah perusahaan kompetitif sama dengan harga pasar, maka pasar itu pada dasarnya akan selalu memilih kuantitas produksi dimana harga sama dengan biaya marginal. Dengan demikian, kurva biaya marginal perusahaan itu merupakan kurva penawarannya.
Biaya tertanam adalah biaya yang hilang brgitu saja tanpa mendatangkan hasil.biaya tertanam merupakan keblikan dari biaya opportunitas.
Keputusan jangka panjang perusahaan untuk meninggalkan pasar mirip dengan keputusan untuk tutup. Dalam situasi tertentu akan lebih baik jika perusahaansepenuhnya keluar dari suatu sektor industri atau pasar. Dengan keputusannya ini, perusahaan tentu saja akan kehilangan semua pendapatan dari penjualan produknya, tetapi dalam waktu yang bersamaan ia menghemat seluruh biaya baik biaya tetap variabel yang terkandung adalm proses produksi. Dengan demikian, perusahaan akan keluar dari pasar jika pendapatan yang iia peroleh dari produksi lebih kecil dari biaya total yang dipikulnya.
Selama harga lebih besar daripada biaya variabel rata-rata, masing-masing perusahaan  akan tetap berproduksi dan kurva biaya marginalnya yang juga merupakan kurva penawarannya.
 Diakhir proses keluar masuknya perusahaan itu, perusahaan yang masih tetap bertahan di pasar akan menghadapi potensi laba yang sama dengan nol.
Disebuah pasar dimana perusahaan bebasmasuk atau keluar, laba akan terdorong untuk mendekati nol dalam jangka panjang. Pada kondisi ekuilibrium jangka panjang ini, semua perusahaan akan berproduksi pada skala yang efisien, dimana harga samadengan biaya total rata-rata minimum, dan jumlah perusahaan yang ada cukup memenuhi permintaan berdasarka harga yang berlaku di pasar.
Perubahan permintaan menimbulkan dampak yang berbeda dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, kenaikan permintaan akan meningkatkan harga peluang bagi perusahaan untuk memetik laba positif. Sedangkan penurunan permintaan akan mendorong turunnya harga dan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Namun, jika perusahaan dapat dengan bebas masuk atau keluar dari pasar, maka dalam jangka panjang jumlah perusahaan akan menyesuaikan diri dengan situasi pasar, sehingga pasar pada akhirnya akan kembali ke ekuilibrium laba-nol.


BAB 15
MONOPOLI
Perusahaan  kompetitif merupakan price taker atau pengambil harga, sedangkan perusahaan monopoli adalah pembuat harganya (price maker).sebuah perusahaan monopili harus membuat harga yang melebihi biaya marginalnya. Sebuah perusahaan dikatakan melakukan monopoliapabila perusahaan ini menjadi satu-satunya penjual produk di pasar, dan produk itu sendiri tidak memiliki pengganti ciri utama monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke pasar. Sebuah perusahaan pada dasarnya menjadi monopolis atau stu-satunya penjual di pasar karena perusahaan lain tidak dapat memasuki pasar tersebut. Tertutupnya pintu masuk ke pasar itu sendiri dapat bertolak dari 3 sumber, yakni :
1.      Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal.
2.      Pemerintah meberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan  tunggal untuk memproduksi da menjual barang tertentu.
3.      Biaya-biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu daripada banyak perusahaan.

A.      MONOPOLI SUMBER DAYA
Salah satu cara termudah untuk menjadi perusahaan monopoli adalah dengan menguasai suatu sumber daya kunci. Sebagai contoh, pasar untuk air disebuah kota kecil bagian barat Amerika. Maka harga sebuah galon air akan bergerak mendekati biaya marginal memompa satu galon air tambahan.akan tetapi jika hanya ada satu sumur di kota tersebut dan tidak memungkinkan untuk memperoleh air dari tempat lain maka pemilik sumur tersebut mempunyai monopoli atas air.

B.       MONOPOLI CIPTAAN PEMERINTAH
Monopoli acapkali terrcipta sebagai dampak dari tindakan atau keputusan pemerintah. Adakalanya pemerintah memberikan hak khusus untuk menjual suatu barang atau jasa kepaa satu orang atau satu perusahaan saja. Biasanya pemberian hak eksklusif ini berkaitan dengan persekongkolan politik.
Pemberlakuan Undang-undang Paten dan Hak Cipta merupakan salah satu contoh bagaimana pemerintah menciptakan monopoli untuk melayani kepentingan publik. Dampak-dampak dari pemberlakuan undang-undang paten dan hak cipta mudah untuk dilihat. Dengan adanya undang-undang ini para produsen akan menjadi pemegang hak monopoli yang memungkinkannya untuk meminta harga lebih tinggi ketimbang jika ia harus menhadapi kompetisi. Namun ada tujuan lain yang hendak dicapai. Selain memungkinkan produsen meminta harga lebih tinggi dan menerima laba lebih besar, undang-undang itu sebenarnya dimaksudkan untuk mendorong prilaku tersebut.
C.      MONOPOLI ALAMIAH
Monopoli alamiah adalah monopoli yang muncul karena satu perusahaan tunggal dapat memasok suatu barang atau jasa untuk seluruh pasar dengan biaya lebih murah dari pada jika barang atau jasa itu disediakan oleh dua atau lebih perusahaan.
Contoh monopoli alamiah adalah distribusi air bersih.untuk menyediakan air bersih kepada semua penduduk di sebuah kota, perusahaan haruslah membangun jaringan pipa yang mencakup seluruh kota. Apabila ada dua atau lebih perusahaan yang bersaing dalam penyediaan barang/ jasa ini, maka masing-masingperusahaan akan dituntut untuk menanggung biaya tetap dalam jumlah besar guna membangun jaringan tadi. Oleh karena itu, biaya total rata-rata penyediaan air adalah paling murah jika ditangani oleh satu perusahaan saja. 

KEPUTUSAN PRODUKSI DAN PENETAPAN HARGA PERUSAHAAN MONOPOLI
1.      MONOPOLI VS KOMPETISI
Perbedaan terpentingantara sebuah perusahaanpetitif dan perusahaan monopoli adalah bahwa monopolis mampumempengeruhi harga outputnya.setiap perusahaan kompetitif terlalu kecil jika dibandingkan dengan ukuran pasar dimana ia beroprasi, sehingga ia harus menerima harga yang berlaku sebagaimana adanya. Sebaliknya, perusahaan monopoliadalah satu-satunya produsen di pasar, maka ia dapat mengubah harga dengan cara dan kuantitas pasokan produknya ke pasar.
Salah satu cara untuk mengetahui perbedaan antara perusahaan kompetitif dan perusahaan monopoli adalah dengan melihat kurva permintaan yang dihadapi oleh masing-masing perusahaan.
  Harga                                                          harga



permintaan
 
                                                                            permintaan


Kuantitas output
 
                                                                                                 
                                                                                                  0
0                                                                    kuantitas output
(kurva permintaan perusahaan kompetitif dan kurva permintaan perusahaan monopoli)  


Karena perusahaan kompetitif adalah penerima harga, maka kurva permintaan yang mererka hadapi adalah nampak horizontal. Sedangkan bagi perusahaan monopoli, mengingat sebagaiprodusen tunggal maka kurva permintaan yang dihadapinya berbenrtuk mengarah ke bawah.

2.      PENDAPATAN PERUSAHAAN MONOPOLI
Pendapatan bagi sebuah perusahaan monopoli sangatlah berbeda dengan pendapatan marginal perusahaan kompetitif. Jika perusahaan monopoli meningkatkan jumlah penjualannya maka ia mendapati dua dampak atas pendapatan totalnya (PXQ):
a.    Dampak output : akan semakin banyak output yang terjual sehingga Q menjadi lebih tinggi
b.    Dampak harga : harga akan turun, sehingga P menjadi semakin rendah.
Karena sebuah pasar kompetitif dapat menjual berapapun outputnya berdasarkan harga pasar, maka ia tidak mengalami dampak harga seperti itu. Pada saat ia meningkatkan produksinya sebanyak satu unit, ia menerima harga pasar yang sama untuk unit terakhir itu, dan tidak mengalami penurunan harga seperti yang dialami oleh perusahaan monopoli.
perusahaan monopoli dapat memaksimalisasikan laba dengan cara memilih kuantitas produksi dimana pendapatan marginalnya sama dengan biaya marjinalnya. Ia dapat menggunakan kurva permintaannya untuk menemukan harga yang sesuai, yakni yang dapat mendorongkonsumen untuk membeli kuantitas tersebut.
Dalam pasar kompetitif harga sama dengan biaya marjinal. Sedangkan dalam perusahaan monopoli, harga melebihi biaya marjinal.

BIAYA KESEJAHTERAAN MONOPOLI
1.      KERUGIAN BEBAN BAKU
Kuantitas produksi yang efisien secara sosial dapat ditemukan pada titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva marjinal.


Pejabat pemerintah, karena mengutamakan kepentingan bersama dari semua pihak, berniat memaksimalkan surplus total di pasar. Untu itu, ia akn memilih tingkat output yang ditunjukkan oleh titik perpotongan antara kurva biaya marjinal. Kalau outputnya berad dibawah tingkat tersebut, maka nilai barang bagi pembeli marjinal akan melampaui biaya marjinal pembuatan unit terakhir barangt tersenut. Sebaliknya jika outputnya melebihi tingkat tersebut, maka nilai bagi pembeli marjinal lebih rendah dari pada biaya marjinal.


KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP MONOPOLI
Para pembuat kebijakan dipemerintah dapay menanggapi persoalan monopoli ini dengan melakukan salah satu dari empat cara sebagai berikut :
1.      Mendorong industri-industri untuk menjadi lebih kompetitif
2.      Meregulasi prilaku monopoli
3.      Mengubah seluruh atau sebagian perusahaan swasta monopoli menjadi perusahaan publik
4.      Membiarkan sesuatu terjadi apa adanya.
Tindakan pemerintah terhadap industri swasta didasarkan kepada undang-undang antitrust. Yakni perkumpulan peraturan yang sengaja diciptakan untuk mencegah kekuatan monopoli dalam perekonomian di Amerika serikat. Elemen pertama yang terpenting dari perkumpulan peraturan tersebut adalah undang-undang antitrust sherman yang disebabkan oleh kngres AS pada taun1890 guna mengurangi kekuatan pasar atau himpunan perusahaan besar dan berkuasa dipandang terlalu mendominasi perekonomian amerika serikat waktu itu.
Undang-undang ini mempunyai banyak manfaat, akan tetapi ada juga kerugiannya. Adakalanya perusahaan melakukan merger bukan untuk mengurangi kompetisi melainkan semata-mata untuk menurunakn biaya. Melalui penggabungan bisnis, mereka berharap dapat menjalankan usahanya secara efisien. Kemudian pemerintah harus mampu mengukur dan membandingkan manfaat sosial yang bersumber dari sinergi dengan biaya-biaya sosial yang diakibatkan oleh berkurangnya kompetisi. Para pengkritikundang-undang antitrust juga tidak terlalu yakin bahwa pemerintah selalu mampu melakukan analisi biaya manfaat yang diperlukan yang diperlukan untuk memberikan penilaian yang tepat.
Kemudian cara lain yang dapat dan memang sering ditempuh oleh pemerintah diberbagai negara untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul dari monopoli adalah meregulasikan perilaku perusahaan monopoli. Cara seperti inilah yang biasanya ditempuh pemerintah untuk mengendalikan perusahaan monopoli alamiah, seperti perusahaan penyedi air bersih dan listrik. Pemerintah dapat mengeluarkan peraturan yang secara tegas melarang perusahaan itu mengenakan harga yang selalu tinggi. Dalam kenyataan, pemerintah bahkan secara langsung mengatur harga produk perusahaan-perusahaan monopoli yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kebijakan ketiga yang biasa ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi persoalan monopoli adalah dengan mewajibkan kepemilikan publik atau umum. Jadi, bukannya sekedar meregulasi monopoli alamiah yang dijalankan oleh perusahaan swasta, pemerintah bahkan mengambil alih peran sebagai perusahaan monopoli. Para ekonom pumumnya lebih menyukai pihak swasta untuk menangani monopolialamiah tersebut, bukannya pemerintah.
Setiap kebijakan yang dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah monopoli selalu saja mengandung kelemahan.
DISKRIMINASI HARGA
Diskriminasi harga adalah sebuah praktek bisnis yang menjual barang sejenis dengan mengenakan harga yang berbeda untuk pelangga yang berbeda.

BAB 16
OLIGOPOLI
Ada dua macam pasar persaingan tidak sempurna, yang pertaama dalah Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa atau sedikit perusahaan saja yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain. Contoh yang telah kita sebutkan adalah pasar bola tenis.  Contoh lain yang dapat kita sebutkan disini adalah pasar minyak mentah internasional.  Kemudian pasar persaingan tidak sempurna berikutnya adalah pasar persaingan monopolistik, yakni struktur pasar dimana terdapat banyak menjual produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik.  Contohnya adalah pasar novel, film, CD atau permainan komputer.
Karena pasar oligopolistik hanya memiliki sedikit penjual, maka sifat utamanya yang mencolok adalah kuatnya tarik menarik antara kerja sama dan kepentingan sepihak diantara perusahaan atau para penjual yang ada di pasar tersebut.
Kesepakatan antar produsen atau perusahan tentang produksi dan harga disebut kolusi. Sedangkan perusahaan atau kelompokk perusahaan yang melakukannya disebut kartel.
Meskipun perusahaan-perusahaan oligopoli selalu berkeinginan membentuk kartel demi memperoleh laba monopoli, namun hal ini acapkali  tidak dapat dilakukan.
Ekuilibrium nash adalah situasi dimana para pelaku ekonomi  saling berinteraksi, dan strategi terbaik bagi setiap pihak ditentukan oleh apa yang dianggap sebagai strategi terbaik oleh pihak lainnya.
Perusahaan-perusahaan dalam suatu pasar oligopoli menetapkan produksi secara terpisah dalam rangka memaksimalkan laba, mereka akan memproduksi pada kuantitas yang lebih besar dari pada tingkat produksi monopoli namun masih lebih rendah daripada tingakat produksi pasar persaingan sempurna. Harga yang mereka terima lebih kecil daripada harga monopoli, mnamun masih lebih besar daripada harga pasar persaingan sempurna.
Teori permainan adalah studi tentang bagaimana orang-orang berprilaku dalam situasi-situasi strategis. Istilah strategis adalah situasi dimana setiap orang, dalam memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan harus memperhitungkan tindakan pihak lain sebagai respon atau reaksi atas tindakannya.
Jenis permainan yang lazim disebut dilema tahanan. Dilema tahanan adalah sutau bentuk permainan antara dua tahanan yang mengilustrasikan sulitnya mempertahankan kerja sama. Sekalipun kerjasama itu diketahui akan menguntungkan.
Dalam bahasa teori permainan, suatu strategi disebut sebagai strategi dominan apabila hal itu merupakan strategi yang terbaik bagi seorang pemain, terlepas dari strategi apa yang hendak dilakukan atau dipilih oleh permainan lain. Contoh dilema tahan adalah perlombaan senjata, iklan,  dan sumber daya milik bersama.
Salah satu contoh bisnis yang kontroversial adalah penetapan harga kembali yang sering juga disebut tawaran adil, penetapan harga preditor,dan  pengaitan.

BAB 17
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Persaingan monopolistik adalah suatu struktur pasar dimana terdapat banyak perusahaan yang serupa namun tidak persis sama. Adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut :
1.      Terdapat banyak penjual
2.      Diferensiasi produk
3.      Kebebasan keluar-masuk
Untuk memahami pasar persaingan monopolistik, pertama-tama kita harus menyimak keputusan-keputusan yang  harus diambil oleh suatu perusahaan yang ada di pasar tersebut. Selanjutnya, perlu pula mempelajari apa yang akan terjadi dalam jangka panjang, apabila perusahaan-perusahaan tersebut dapat dengan bebas keluar dan masuk dari pasar itu.
Setiap perusahaan di pasar persaingan monopolistik dalam banyak aspek dapat menyerupai perusahaan monopoli.
Ada dua perbedaan yang perlu diperhatikan antara persaingan monopolistik dan persaingan sempurna, yakni adanya kapasitas berlebihan dan markup.
Masuknya perusahaan baru ke pasar akan menimbulkan dua dampak eksternal sebagai berikut :
1.      Eksternalitas keragaman produk
2.      Eksternalitas berkurangnya bisnis.
Dengan demikian masuknya perusahaan baru ke sebuah pasar persaingan monopolistik meimbulkan eksternalitas positif dan negatif. Kedua macam eksternalitas tersebut terkait dengan sifat dasar pasar persaingan monopolistik. Eksternalitas keragaman produk muncul karena perusahaan yang baru masuk ke pasar akan memperkenalkan peroduk yang berbeda dari produk-produk milik perusahaan yang sudah ada sebelumnya di pasar tersebut.
Dalam kehidupan perekonomian modern sehari-hari, kita hampir tidak mungkin melepaskan diri dari iklan. Banyak sedikitnya iklan berbeda-beda tergantung dari produknya. Para pengecam  iklan berpendapat bahwa perusahaan iklan memasang iklan untuk memanipulasi selera masyarakat. Namun seblaiknya, para pendukung iklan justru berpendapat bahwaperusahaan iklan dapat menggunakan iklan untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada para konsumen.
Banyak jenis iklan yang hanya sedikit mengandung informasi yang langsung berhubungan dengan karakteristik atau kualitas produk yang tengah diiklankan. Iklan terkait erat dengan merek dagang. Pada banyak pasar terdapat dua jenis perusahaan. Jenis yang pertama adalah perusahaan yang menjual produk dengan merek dagang tertentu, sedangkan jenis yang lain adalah perusahaan yang menjual produk serupa namun tanpa merek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar